Hankam

Letkol Rachman: Perang Saat Ini Gunakan Taktik Pecah-belah

NUSANTARANEWS.CO, Madiun – Bertempat di Gedung Pendidikan dan Latihan (Diklat) Jl. Duku No. 1 Kelurahan Kejuron Kecamatan Taman Kota Madiun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun menggelar Seminar Nasional Kebangsaan dengan tema Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan yang dihadiri sekitar 250 orang dengan penanggung jawab ketua panitia Rochmat Hadianto, Sabtu (20/1/2018).

Ketua Panitia Rochmat Hadianto mengatakan bahwaujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang NKRI yang memiliki UUD 1945 dan Pancasila, serta mempunyai rasa bangga dan cinta tanah air.

“Yang diharapkan dari pelaksanaan seminar ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan kadar wawasan kebangsaan serta mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila,” ujarnya.

Sementara itu, Komandan Kodim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri sebagai narasumber mengatakan ancaman yang menerpa bangsa kita saat ini antara lain komunisme, ISIS atau paham radikal dan narkoba.

Peserta Seminar Nasional Kebangsaan dengan tema " Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan" yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun. Foto: Arief Safuan/NusantaraNews
Peserta Seminar Nasional Kebangsaan dengan tema ” Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan” yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Madiun. Foto: Arief Safuan/NusantaraNews

“Perang saat ini tidak menggunakan perang konvensional, namun saat ini musuh menggunakan metode proxy war, sebuah metode perang tanpa menggunakan kekuatan fisik yang menggunakan taktik pecah-belah atau adu domba terhadap target sasaran. Jika bangsa yang menjadi target tersebut sudah melemah maka perlahan-lahan pihak musuh tersebut akan mengambil-alih”, tegasnya.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

“Kita berharap kepada seluruh elemen utamanya generasi muda, mari bersatu memberantas semua ancaman dengan kita mengedepankan serta pemahaman makna arti dari Pancasila dan UUD 1945, bahwa sikap dan perilaku sebagai warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, hakikatnya kesediaan berbakti pada Negara dan kesediaan berkorban membela Negara”, pungkas Dandim.

Turut hadir dalam kegiatan seminar perwakilan Pemerintahan Kota dan Kabupaten Madiun, Rektor STAINU Madiun, Dosen STAINU Madiun, Ketua MUI Kota/Kab. Madiun, Pengurus dan anggota BEM STAINU Madiun, perwakilan Perguruan Tinggi se – Kota/Kab. Madiun, perwakilan SMA, SMK dan MAN se-Kota/Kab. Madiun dan perwakilan SMP/MTs se-Kota/Kab. Madiun.

Pewarta: Arief Safuan

Related Posts

1 of 13