Lintas Nusa

Langsung Ke Rekening Sekolah, Dana BPOPP TisTas SMA Dan SMK di Jatim Cair

rekening sekolah, dana bpopp, bpopp tistas sma, smk, jatim, nusantaranews
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Setya W/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kabar baik disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bagi masyarakat Jatim. Kabar baik itu yaitu dana Biaya Penunjang Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) yang merupakan dana program Pendidikan Gratis Berkualitas (TisTas) di Provinsi Jawa Timur tahap tiga bulan pertama semester 2 telah cair.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan bahwa dana BPOPP TisTas tersebut sudah masuk ke rekening masing-masing sekolah. Khususnya untuk sekolah SMA dan SMK negeri di Jawa Timur.

Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Sabtu (21/9). Mantan Mensos ini mengatakan bahwa BPOPP TisTas untuk SMA SMK Negeri Jawa Timur untuk tahap satu yaitu untuk periode tiga bulan pertama tahun ajaran 2019/2020 sudah cair di setiap sekolah.

Alhamdulillah sudah dicairkan. Ini adalah salah satu perwujudan program pendidikan gratis dan berkualitas (TisTas) yang digulirkan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Maka pesan saya buat anak-anakku, pelajar SMA/SMK Negeri dan swasta Se-Jawa Timur belajar yang rajin ya,” kata Khofifah.

Baca Juga:  Membanggakan di Usia 22 Tahun, BPRS Bhakti Sumekar Sumbang PAD 104,3 Miliar

Dana BPOPP TisTas ini dicairkan langsung oleh Pemprov Jawa Timur ke rekening sekolah. Berdasarkan data, pencairan dana BPOPP TisTas Jawa Timur sudah dicairkan untuk SMA Negeri sebanyak 424 lembaga. Total dana yang dicairkan adalah Rp 80,57 miliar.

Sedangkan untuk SMK Negeri di Jawa Timur juga sudah dicairkan untuk 297 lembaga. Yang total nilai anggarannya adalah Rp 137,49 miliar. Anggaran tersebut bisa langsung digunakan oleh sekolah untuk membiayai kegiatan pendidikan di sekolah masing-masing.

Lebih lanjut, dikatakan Khofifah anggaran BPOPP TisTas ini sempat lama ditunggu pencairannya. Karena ini baru pertama kalinya, awalnya Pemprov sempat menemukan kendala.

Dimana dalam masa pencairan BPOPP TisTas ini banyak sekolah yang belum mengirimkan nomor rekening. Padahal mekanisme pencairan BPOPP TisTas Jawa Timur ini dilakukan langsung ke rekening sekolah.

“Kemarin ada kendala, saat kami evaluasi ternyata karena masih ada sekolah yang belum mengirimkan nomor rekening,” kata Khofifah.

Lebih lanjut, BPOPP ini diberikan Pemprov Jawa Timur untuk sekolah SMA – SMK negeri maupun swasta. Saat ini untuk pencairan BPOPP SMA – SMK swasta di Jawa Timur masih dalam proses. Tepatnya yaitu sedang proses penandatangan NPHD dan SPM.

Baca Juga:  Silaturrahim Kebangsaan di Hambalang, Khofifah Sebut Jatim Jantung Kemenangan Prabowo-Gibran

Ditegaskan Khofifah, Pemprov Jawa Timur kini sedang menyiapkan program lanjutan TisTas yaitu pemberian BPOPP untuk Madrasah Aliyah. Pemprov Insya Allah akan memberikan subsidi SPP bagi MA swasta supaya bisa menikmati keringanan biaya sekolah sebagaimana diterapkan di SMA SMK negeri dan swasta di Jawa Timur. Saat ini RAPBD tersebut menunggu proses pembahasan dengan DPRD.

“Kita juga merencanakan akan memberikan subsidi SPP Madrasah Aliyah. Insyaallah tahun ajaran baru bulan Juli tahun 2020. Sekarang sedang menunggu proses pembahasannya serta besaran alokasi anggarannya dengan DPRD Jatim,” kata Khofifah yang juga pernah menjabat Menteri Sosial RI dan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI ini.

Sekedar diketahui, program Pendidikan TisTas di Jawa Timur ini merupakan program prioritas Pemprov Jawa Timur yang juga menjadi salah satu janji kampanye Gubernur Khofifah dan Wakil Gubernur Emil Dardak.

Program tis tas ini selain bantuan SPP gratis di SMA – SMK negeri dan swasta di Jawa Timur juga mendirikan SMK Pengampu yang menyiapkan bengkel atau laboratorium bagi SMK yang punya jurusan serumpun serta pemberian tunjangan untuk seluruh GTT dan PTT di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga:  Mendesak Sekali, Siadi: Malang Raya Butuh Trans Jatim

“Kami berharap, dengan program pendidikan gratis dan berkualitas di Jawa Timur bisa meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur yang kini masih peringkat 15 nasional,” kata Khofifah.

Dalam pelaksanaan program TisTas ini bahkan Pemprov Jawa Timur melakukan penyisiran di kampung-kampung untuk mendorong jika ada anak usia sekolah yang belum mendapatkan bangku sekolah diajak untuk melanjutkan pendidikan yang kini sudah gratis.

Pewarta: Setya W
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 3,092