Peristiwa

Lakukan Kordinasi, JMA Centre Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

sutopo purwo nugroho, bnpb, tsunami selat sunda, selat sunda, korban tsunami, nusantaranews
Tsunami di Selat Sunda. (Foto: BNPB)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum JMA Centre (Jokowi Ma’ruf Amin Centre) Mularis Djahri, mengaku sedang berkoordinasi dengan Tim JMA Centre yang lainya untuk menyalurkan bantuan dari kas khusus mereka. Menurutnya, bantuan kali ini sebagai bentuk kepedulian JMA Centre terhadap saudara saudara yang tertimpa musibah tsunami selat Sunda beberapa waktu lalu.

“Semoga dengan bantuan ini, dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah,” ungkap Mularis Djahri dalam keterangannya, Kamis (3/1/2019).

Saat ini, lanjut dia, JMA Centre mengaku akan terus memantau perkembangan di lokasi bencana, dan berbuat sesuai kemampuan, dalam membantu para korban.

“Harapannya agar para saudara yang tertimpa musibah, mampu bangkit kembali dan siap menatap hidup yang lebih baik ke depan,” sambungnya.

Sebagai informasi, data sementara yang dihimpun Posko BNPB pada 24 Desember 2018 lalu setidaknya tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka dan 57 orang hilang akibat bencana tsunami selat Sunda.

Baca Juga:  Wercok Anita Diduga Intervensi Penanganan Kasusnya, Alumni Lemhannas Desak Kapolres Pinrang Dicopot

Sementara kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 unit hotel-vila rusak, 60 warung-toko rusak, dan 420 perahu-kapal rusak. Korban dan kerusakan ini, terdapat di 5 kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho (24/12/) daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain.

Pewarta: Romadhon
Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,071