Lintas Nusa

Krisis Air Dera Warga Karanganyar Ngawi

NUSANTARANEWS.CO, Ngawi – Pusat data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 9 September 2017 lalu mengumumkan saat ini ada sekitar 3,9 juta jiwa masyarakat terpapar bencana kekeringan.

Situasi ini memaksa bantuan air bersih mendesak untuk dilakukan. BNPB mengatakan akibat bencana kekeringan ini, mengakibatkan 56.334 hektar lahan pertanian terancam gagal panen.

Berdasarkan sebaran wilayahnya, kekeringan di Jawa melanda pada 1.254 desa yang tersebar di 275 kecamatan dan 30 kabupaten/kota sehingga memberikan dampak kepada 1,41 juta jiwa atau 404.212 KK. Situasi ini mengakibat 1,41 juta jiwa terancam paceklik (kelangkaan) air bersih.

Krisis air ini dirasakan para warga Dusun Pacar, Desa Pandean, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi. Untuk menanggulangi krisis air di sana Bintara Pembina Desa (Babinsa) Posramil 0805/17 Karanganyar Kopka Suyatmin membantu melakukan penyaluran air bersih untuk warga.

“Penyaluran air bersih ini merupakan bantuan dari Pemda Ngawi untuk dibagikan kepada warga. Air-air bersih ini dimanfaatkan untuk mandi, memasak dan kebutuhan lainnya sehari- sehari,” ujar Suyatmin dalam keterangan tertulis, Senin (18/9/2017).

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

Ia menambahkan bahwa bantuan air bersih ini, merupakan bentuk kepedulian Pemerintah kepada masyarakat untuk mengatasi krisis air bersih. Hal ini untuk mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan air bersih.

Menurutnya, kondisi kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Ngawi menjadi keprihatinan khususnya masyarakat sekitar. ”Ini dilakukan sebagai wujud kepedulian Pemerintah daerah kepada warganya,” ujarnya. (*)

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 2