Politik
Kontras Sayangkan Tema HAM Dalam Debat Pilres Dibatasi
Published
2 years agoon
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) sangat menyayangkan tema Hak Asasi Manusia (HAM) dalam depat Pilpres 2019 yang diharapkan bakal dikupas tuntas ternyata dibatasi. Bahkan tema HAM yang akan dibahas nanti lepas dari kasus-kasus yang spesifik.
“Pembahasan kasus-kasus HAM ini alangkah baiknya tidak hanya dibahas pada tataran ide, namun ada pandangan dari kedua paslon yang perlu disampaikan,” kata Kepala Bidang Advokasi Kontras Putri Kanesia saat jumpa pers di kantor Kontras Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Putri menilai dengan materi yang dibatasi pembahasannya, maka calon pemilih tidak dapat memutuskan apakah materi-materi yang disampaikan pada debat capres ini bisa menajawab permasalahan di kemudian hari.
“Terkait pelanggaran HAM berat masa lalu itu jadi permasalahan yang akan terus muncul, sudah 20 tahun dan belum juga diselesaikan sampai hari ini,” jelasnya.
Menurut Putri, masyarakat membutuhkan jawaban yang konkret mengenai kasus-kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu yang hanya dapat dijelaskan melalui debat capres.
“Kontras sungguh berharap dan menyarankan supaya debat capres nanti bisa menjadi ajang untuk menguji akuntabilitas, gagasan dan strategi konkret untuk penyelesaian kasus-kasus HAM,” katanya.
Tak hanya, Putri pun menanggapi pemberian kisi-kisi pertanyaan pada debat capres-cawapres putaran pertama. Ia menilai debat capres-cawapres Pilpres 2019 putaran pertama merupakan ajang uji coba format debat dengan kisi-kisi.
“Saya melihat ini jadi ajang untuk uji coba, untuk melihat debat putaran pertama dengan metode-metode yang sudah disampaikan KPU, walaupun itu berdasarkan kesepakatan paslon dan sebagainya,” kata Putri.
Jika tidak berhasil maka KPU harus kembali ke format debat pada penyelenggaraan sebelumnya.
“Kalau kemudian tidak berhasil maka pada debat capres selanjutnya yang materinya tidak terlalu sensitif mungkin akan menggunakan materi dan format yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujar Putri.
Pewarta: Eddy Santry
Editor: M. Yahya Suprabana
You may like
Saksi Gen Halilintar Tak Disumpah, Nagaswara Ajukan Kasasi
Cegah COVID-19, Kades Rombasan Minta Masyarakat Pahami Gejala dan Pencegahannya
Cegah Covid-19, Bupati Sumenep Anggarkan 2,5 M, Termasuk Siapkan Ruang Isolasi Pesien
Picu Pupuk dan Gula Langka, DPR Desak Pemerintah Bubarkan Assosiasi Petani
Demo Ansharu Syariah Tolak Kekerasan Terhadap Muslim India
Tuntut Selesaikan Kasus Beras Oplosan BPNT, GMNI Demo Polres Sumenep
Terbaru
Mengenal Sayuran Kangkung Bagi Kesehatan
NUSANTARANEWS.CO – Mengenal sayuran kangkung bagi kesehatan. Bagi masyarakat Indonesia, tentu sudah tidak asing lagi dengan sayuran yang bernama kangkung?...
IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menurun di Tahun 2021
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – IMF prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menurun di tahun 2021. Baru-baru ini Dana Moneter Internasional (IMF) merevisi kembali...
Bunda Rita Tetap Dekat Saat Menyapa Warga
NUSANTARANEWS.CO, Ponorogo – Bunda Rita tetap dekat saat menyapa warga. Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ponorogo, Hj....
Kirim 2 Ton Paket Bantuan, Demokrat Jatim Kirim Bantuan Kemanusiaan Korban Gempa di Malang
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kirim 2 ton paket bantuan, Demokrat Jatim kirim bantuan kemanusiaan korban gempa di Malang. Untuk membantu pemulihan korban...
Terbesar Se Indonesia, AMPI Jatim Gelar Youth Esports Tournamen 2021
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Terbesar Se Indonesia, AMPI Jatim gelar Youth Esports Tournamen 2021. Sebanyak 14 ribu lebih peserta dari seluruh...