Lintas NusaPolitik

Kongres HMI Diprediksi Berlangsung Lebih Lama dari Jadwal

NUSANTARANEWS.CO, Ambon – Kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ke-XXX di Ambon diprediksi berjalan lebih lama dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Perdebatan mengenai hal-hal yang bersifat taktis dalam persidangan kongres harus diminimalisir, dan kongres harus diarahkan pada hal-hal yang lebih substansial.

“Wacana kita sejauh ini masih terlalu politis, sehingga bukan hanya menjadikan kongres mengambil waktu yang banyak, gagasan substansial seperti wacana kebangsaan dan keislaman pun menjadi kurang didengungkan,” kata salah satu staf tim pemenangan Muh. Awal Yanto kepada redaksi NusantaraNews, Minggu (18/2).

Pria yang akrab disapa Awal ini menuturkan organisasi sebesar HMI, harus bisa mereposisi diri dalam narasi besar permasalahan-permasalahan keumatan karena sangat penting guna eksistensi HMI ke depan.

“Kita harus tegas memilih jalur yang sesuai dengan landasan ideologi HMI yakni NDP. Sehingga, Himpunan kita tidak akan hanya menjadi alat bagi para politisi yang haus kepentingan,” kata Ketua Badko Sulselbar bidang infokom ini.

Baca Juga:  Bandara Internasional Dhoho Kediri Diresmikan, Khofifah: Pengungkit Kesejahteraan Masyarakat

Baca juga:
Jokowi Minta HMI Persiapkan SDM Hadapi Persaingan Global
Kandidat Ketum PB HMI: 5 Manifestasi Arah Juang HMI Berkualitas
HMI Milenial, Jargon Untuk Dorong Kader Melek Teknologi
Kongres PB HMI XXX, Muhammad Ridal: Karya Kader Harus Dijaring

Bukan hanya itu, kata dia, HMI juga akan ditinggalkan jika kondisi dan situasi masih seperti sekarang. Awal meneruskan bahwa kesulitan dalam mereposisi organisasi akan mengakibatkan organisasi menjadi stagnan, sulit beradaptasi dengan zaman.

“Kita tahu, Himpunan kita hanya akan menunggu waktu untuk punah bilamana ia gagal mengikuti perubahan zaman,” ujarnya.

Untuk itu, modernisasi seperti digitalisasi harus segera diterapkan. Dengan begitu, Organisasi kita bisa berjuang di banyak jalan. “Salah satu yang kita inginkan ialah perjuangan di dunia digital,” tuturnya.

“Kalau dulu kita selalu memperjuangkan hal melalui demonstrasi, sudah saatnya kita juga berjuang di dunia digital. Kita bisa mengaspirasikan gagasan keislaman dan keindonesiaannya yang menjadi khas organisasi kita, melalui jalan itu. Maka HMI Milenial adalah jalan menyegarkan kembali sistem organisasi,” pungkasnya. (ded)

Baca Juga:  HUT Ke 107 Tahun, RSUD dr Iskak Tulungagung Naik Tingkat Rumah Sakit Tipe A

Editor: Gendon Wibisono

Related Posts