NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Kondisi darurat, Dewan Jatim sambut baik kedatangan vaksin Sinovac untuk putus Covid-19. Ketua Komisi E DPRD Jatim Wara Sundari Reny Pramana mengatakan pihaknya menyambut baik kedatangan dari vaksin sinovac sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saya berharap agar kedatangannya di Indonesia khususnya nantinya di Jatim tidak untuk diperdebatkan. Keberadaan vaksin tersebut sangat dibutuhkan. Tak hanya di Indonesia saja melainkan di dunia,”jelasnya saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (9/12).
Diungkapkan oleh wanita yang akrab dipanggil bunda Reni ini, pihaknya juga minta agar perdebatan halal dan haram terhadap vaksin tersebut tak bergulir lagi mengingat keberadaan vaksin tersebut di Indonesia merupakan upaya ikhtiar dari pemerintah untuk memutus mata rantai Covid-19.
“Yang saya pahami adalah dalam keadaan mudarat diperbolehkan mengambil sikap atau langkah yang menguntungkan menyelamatkan orang banyak,”jelasnya.
Mantan ketua DPRD kabupaten Kediri ini lalu menganalogikan ketika seseorang tersesat di hutan dan hampir mati kelaparan. “ Jika didalam hutan tak ada makanan apapun kecuali babi hutan, maka menurut ahli agama diperbolehkan hukumnya karena sifatnya mudarat. Apalagi semua tahu kalau vaksin sinovac sudah dihalalkan oleh MUI,” tandasnya.
Sekedar diketahui, pemerintah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin sinovac untuk memutus pandemi Covid-19. Vaksin tersebut saat ini disimpan di kantor bio Frama dan menunggu izin dari BPOM untuk MUI. (Setya)