Rubrika

Kisah Ma’ruf Amin Diserbu Sosialita dan Emak-emak di Pontianak

ma'ruf amin, pontianak, sosialita pontianak, sosialita, kiai ma'ruf, lidya kandou, aktivis pontianak, tokoh masyarakat kalbar, masyarakat adat kalbar, nusantaranews, nusantara, nusantara news
Sejumlah sosialita meminta KH Ma’ruf Amin beswafoto saat berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (15/9). (Foto: dok. NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEWS.CO, Pontianak – Ada cerita menarik ketika KH Ma’ruf Amin (KMA) ketika berkunjung ke Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (15/9). Kedatangan Rais Aam PBNU itu disambut antusias oleh para aktivis, tokoh masyarakat adat dan lintas agama setempat.

Para aktivis menjamu Ma’ruf Amin di RM Pondok Kakap, Jalan Ismail Marzuki Nomor 33A, Benua Melayu Darat, Pontianak. Sejumlah warga yang kebetulan singgah di sana berebut cium tangan Kiai Ma’ruf.

Bahkan, saat jamuan makan selesai dan rombongan KMA hendak kembali ke arena Konsolidasi Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Mahkota, sejumlah rombongan emak-emak termasuk di antaranya selebriti Lidya Kandou meminta waktu untuk sowan dan berswafoto.

“Saya lihat Kiai masih kuat, masih gagah. Saya bilang, Okelah!,” ujar Lidya Kandou.

Meski mengaku tak paham politik, namun di musim Pilpres ini, menurut Lidya, dari dua pasangan yang ada, ia lebih memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Saya optimistis beliau bisa memimpin bangsa ini. Beliau adalah pengayom kerukunan beragama. Apalagi berpasangan dengan Pak Jokowi, yang sudah jelas kinerjanya. Pokoknya saya dukung yang sudah terbukti baik kerjanya,” imbuh Lidya.

Baca Juga:  Momentum Perkuat Silaturahmi Idul Fitri, PT PWU Jatim Gelar Halal Bihalal

Sementara itu, Koordinator Barisan Nasional KMA, Hery Haryanto Azumi mengungkapkan optimismenya bahwa pasangan capres-cawapres Jokowi-KMA bisa meraih dukungan maksimal dari kalangan emak-emak dan kaum milenial.

“Apalagi jika mereka mengenal lebih dekat profil, pemikiran dan gerakan Kiai yang selama ini konsisten menggerakkan ekonomi keumatan dan pemerataan akses ekonomi untuk masyarakat,” ujar Herry.

“Yang perlu dipahami bersama juga adalah Kiai menggelorakan semangat ekonomi masyarakat kecil tanpa memusuhi kelompok elit dan kalangan konglomerat,” sambungnya.

“Kiai justru mendorong agar konglomerat bersinergi dengan masyarakat kecil untuk memperkuat ekonomi nasional. Mengajak semua untuk bersatu demi bangsa dan negara,” papar Sekjend Majlis Dzikir Hubbul Wathon itu. (alya/nvh)

Editor: Ani Mariani

Related Posts

1 of 3,153