Ekonomi

Kilang Minyak Nasional Termasuk Penghasil Jenis Minyak Termahal Dunia

Ilustrasi Pengeboran Minyak
Ilustrasi Pengeboran Minyak

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Indonesia sampai saat ini setidaknya baru memiliki 6 kilang minyak (data 2016) yang murni dikelola PT Pertamina. Namun jangan salah, kilang-kilang minyak nasional tersebut penghasil minyak jenis sweet crude yang harganya termahal di dunia.

Sebagai informasi, jenis minyak Light Sweet Crude Oil ini merupakan jenis minyak mentah yang paling banyak dicari di permukaan bumi. Minyak mentah jenis ini tersebar di Asia Tenggara dan Pasifik, seperti Indonesia, Irak, Amerika Utara, Eropa, dan Afrika.

Mengenai kilang minyak dalam negeri, sedari awal sengaja dibangun kilang minyak untuk mengolah jenis minyak sweet crude yang ada di perut bumi Nusantara. Jenis minyak sweet crude ini di pasar minyak Internasional harganya semakin hari semakin mahal.

Stok minyak mentah dunia kini lebih banyak tersedia jenis sour crude. Jenis minyak ini mengandung asam sulfur tinggi antara 1-3%. Mengenai jenis-jenis minyak, berdasarkan sumber yang berhasil dihimpun Nusantaranews.co setidaknya 4 jenis kategori.

Baca Juga:  Harga Beras Meroket, Inilah Yang Harus Dilakukan Jawa Timur

Baca Juga:
Jokowi Didesak Batalkan Permen ESDM No. 23/2018 Karena Mengancam Ketahanan Energi Nasional
Blok Mahakam Kembali Ke Pangkuan Ibu Pertiwi?

Pertama, Light. Minyak bumi jenis Light Crude Oil ini adalah minyak cair dengan kepadatan dan kekentalan rendah yang mengalir bebas pada suhu ruangan. Harga minyak jenis ini biasanya lebih mahal ketimbang Heavy Crude Oil karena memiliki persentase lebih besar untuk menghasilkan BBM dan diesel setelah diolah. Oleh sebab itu juga maka produk minyak jenis Light Crude Oil banyak menjadi patokan harga minyak dunia, termasuk minyak WTI dan Brent Crude Oil.

Kedua, Heavy. Kebalikan dari Light Crude, Heavy Crude Oil sangat kental dan tidak bisa diekstraksi dalam kondisi normal. Akibatnya, produksi, transportasi, dan pengolahan Heavy Crude Oil lebih sulit dilakukan. Namun demikian, persediaan sumber daya Heavy Crude di Dunia sebenarnya lebih besar daripada Light Crude. Minyak bumi jenis ini pun tersedia dalam beberapa tipe, diantaranya Heavy Crude dengan kandungan sulfur tinggi (lebih dari 1%) seperti yang ada di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Timur Tengah; serta Heavy Crude dengan kandungan sulfur rendah (dibawah 1%) seperti yang ditemukan di Afrika.

Baca Juga:  Mobilisasi Ekonomi Tinggi, Agung Mulyono: Dukung Pembangunan MRT di Surabaya

Ketiga Sweet. Pasar komoditas New York (NYMEX) menetapkan minyak bumi dengan kadar sulfur kurang dari 0.42% sebagai Sweet Crude Oil. Dinamakan “Sweet” karena rendahnya kadar sulfur membuat minyaknya berasa agak manis dan para pencari minyak abad 19an dulu menentukan kualitas minyak dengan mencicipi dan membauinya. Sweet Crude berkualitas tinggi umumnya diproses menjadi bahan bakar minyak (BBM) dan banyak dicari. Dalam hal ini, Light Sweet Crude Oil merupakan jenis minyak mentah paling dicari di Dunia.

Keempat Sour. Kebalikan dari Sweet Crude, Sour memiliki kadar sulfur tinggi dan lebih sulit dimurnikan. Sour Crude Oil bisa jadi sangat beracun dan korosif, khususnya bila mengandung hidrogen sulfida dalam jumlah besar. Konsentrasi gas ini dalam jumlah kecil saja sudah membuat minyak berbau seperti telur busuk dan beracun bila dihirup.

Editor: Alya Karen

Related Posts

1 of 3,062