NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – Ketua FKPPI Pidie Jaya ajak generasi muda bela negara sishankamrata. Ketua KB FKPPI Pidie Jaya mengajak generasi muda terbaik bangsa untuk berpartisipasi dan ikut serta mendukung program pemerintah untuk menjadi Komponen Cadangan Non Militer Sishankamrata yang telah mulai direkut dan sedang berjalan tahun ini.
Berdasarkan hasil rapat dengan Dandim Pidie beserta jajarannya, beliau memberikan arahan agar organisasi kepemudaan FKPPI dan KNPI mengajak generasi muda untuk ikut berpartisipasi aktif dalam program menteri pertahanan dalam rangka mempersiapkan komponen cadangan.
Menurut Tengku Sony Sonata, SE, M.IP Dandim Pidie/0102 menjelaskan bahwa Program komponen cadangan non militer yang mulai direkrut melalui matra TNI Angkatan Darat, bisa mendaftar lewat Koramil di masing-masing kecamatan.
Lebih lanjut Mayor Arm. Musani, S.Pd, M.Sc Kasdim Pidie menjelaskan bahwa Kodim Pidie Tahun 2020 mendapatkan kuota sebanyak 86 orang dan mengharapkan generasi muda bisa ikut mendaftar dan berperan aktif ikut mendukung program membela negara melalui Komponen Cadangan yang berada di bawah Menteri Pertahanan, katanya.
Maimun Ketua KB FKPPI Pidie Jaya mengajak generasi muda ikut berpartisipasi dan mendukung program komponen cadangan non militer dalam rangka mempersiapkan generasi muda bela negara suatu saat negara memanggil, sebut Rajapante panggilan akrabnya.
Menurut Rajapante, program yang digagas dan kembali dihidupkan oleh menteri pertahanan Prabowo Subianto harus didukung oleh seluruh komponen bangsa.
Walaupun Menteri Pertahanan mengatakan tidak ada unsur paksaan kepada setiap warga negara untuk mengikuti bela negara, khususnya mengenai persiapan komponen cadangan dalam rangka mempersiapkan sumberdaya manusia sebagai komponen cadangan nasional.
“Kami generasi muda KB FKPPI siap mendukung menjadi Komponen Cadangan Non Militer Sishankamrata ” kata Ketua FKPPI penuh semangat.
Berdasarkan Undang-Undang Pengelolaan Sumberdaya Manusia yang telah disahkan oleh anggota DPR periode 2014 – 2019 dunia pendidikan bisa terlibat melalui Kemendikbud.
Kami Pengurus FKPPI menyarankan kepada pemerintah untuk memasukkan kurikulum bela negara menjadi kurikulum pendidikan nasional agar mulai pelajar tingkat SMP, SMA hingga perguruan tinggi mempunyai dasar bela negara sishankamrata, jelasnya.
Sishankamrata adalah sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta. Berdasarkan fakta sejarah sistim ini sudah dianut sejak perang pra dan kemerdekaan Indonesia oleh para pahlawan pejuang dan patriot bangsa bersama rakyat melawan penjajah.
Untuk itu, program Sishankamrata mulai dari sekarang harus mulai ditanamkan dan diajarkan kepada anak-anak kita akan pentingnya jiwa patriotisme bela negara dalam sanubari generasi muda Indonesia dalam rangka mewujudkan pertahanan yang kuat, negara maju dan sejahtera. (NS).