HankamMancanegara

Ketika Armada Utara Rusia Menjelajah Wilayah Amerika

Ketika Armada Utara Rusia menjelajah
Ketika Armada Utara Rusia menjelajah wilayah Amerika. Project 22350 frigate Admiral Gorshkov/Foto: Tass

NUSANTARANEWS.CO – Ketika Armada Utara Rusia menjelajah wilayah perairan Amerika. Fregat Laksamana Gorshkov telah melewati Terusan Panama dan memasuki Laut Karibia, lapor kantor berita Rusia terkait dengan Armada Utara Rusia pada hari selasa. Di Laut Karibia, kapal perang Rusia dan kapal pendukungnya akan terus menyelesaikan tugas pelayaran mereka di perairan yang jauh dan akan melakukan kunjungan ke beberapa pelabuhan di wilayah negara kepulauan tersebut.

Grup serang Armada Utara berangkat dari Severomorsk untuk perjalanan jarak jauh pada 26 Februari. Selain fregat Admiral Gorshkov, turut juga kapal logistik multifungsi Elbrus, kapal tanker laut Kama dan tug penyelamat Nikolai Chiker. Kelompok serang angkatan laut ini telah menempuh jarak lebih dari 26.000 mil laut sejak awal pelayarannya

Ini adalah pelayaran pertama untuk Laksamana Gorshkov. Selama perjalanan jarak jauh, fregat telah melakukan kunjungan ke pelabuhan Djibouti dan Kolombo serta ke pelabuhan Cina Qingdao untuk berpartisipasi dalam perayaan ke-70 Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Misi Armada Utara adalah untuk mempertahankan wilayah Kutub Utara di Rusia barat laut yang mengelilingi Semenanjung Kola. Armada Utara menjadi kekuatan utama Angkatan Laut Soviet di bawah Laksamana Sergei Gorshkov dengan tenaga nuklir dan senjata nuklir. Armada Utara merupakan pangkalan utama untuk konsentrasi terbesar kapal perang bertenaga nuklir dan kapal selam.

Uni Soviet sempat mengembangkan armada kapal pemecah es bertenaga nuklir terbesar di dunia, serta pembangkit listrik tenaga nuklir untuk kompleks industri militer yang luas di kawasan itu.

Kini misi utama Armada Utara yang bermarkas di Severomorsk, di Semenanjung Kola dekat Murmansk, adalah untuk mempertahankan perbatasan Rusia.

Armada Utara Rusia mengalami perubahan signifikan sejak bubarnya Uni Soviet pada 1991. Jumlah kapal perang dan pendukungnya berkurang hingga 40%, dan banyak kapal dikandangkan dalam status cadangan. Pada tahun 1996, Armada Utara menyisakan tiga puluh tujuh kapal selam nuklir, dua puluh dua kapal selam konvensional, empat puluh tujuh kapal perang utama, dan sepuluh kapal pantai.

Baca Juga:  Amerika Memancing Iran untuk Melakukan Perang Nuklir 'Terbatas'?

Sementara skuadron jet tempur angkatan laut mendapat tambahan dua puluh pesawat Su-39 dan sepuluh helikopter anti-kapal selam di atas kapal Laksamana Kuznetsov, yang menjadi kapal komando pertahanan udara di Laut Barents. Satuan jet tempur angkatan laut Armada Utara yang berbasis di pantai mencakup 200 pesawat tempur dan enam puluh empat helikopter. Armada Utara memiliki dua brigade infantri angkatan laut, satu resimen pertahanan pantai, dan resimen rudal pertahanan udara.

Pada tahun 1989 Angkatan Laut Soviet memiliki hampir 200 kapal selam nuklir yang beroperasi, sementara pada tahun 1996 hampir tidak mencapai setengahnya. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,049