Mancanegara

Kesetaraan Gender Diakui, Tugas Rumah Masih Dibebankan Wanita

NUSANTARANEWS.CO – Tahun 2017 telah disebutkan bahwa wanita dan pria telah mencapai kesetaraan gender hingga di berbagai daerah di dunia terasuk Arab Saudi yang kini memperbolehkan wanita berkendara. Akan tetapi mengenai tugas rumah, kesetaraan ini tampaknya masih jauh.

Wanita dari segala usia secara universal melakukan lebih banyak pekerjaan rumah dari pada para pria sebagai pasangan mereka. Hal tersebut diungkapkan oleh sebuah penelitian yang di Kanada.

Penelitian yang dipublikasikan dalam  Springer’s Jounal Sex Roles, menemukan bahwa ini benar terjadi pada kebiasaan yang terlihat pada sebagian besar pasangan heteroseksual. Hal tersebut terlepas dari status karis atau pendapatan pasangannya hal ini juga sesuai dengan dilansir dari The Independent.

Penelitian ini melacak lebih dari 900 orang dengan pasangan hidup dari masa remaja sampai dewasa dan mengumpulkan data melalui serangkaian kuesioner yang disebarkan pada para pasangan. Kuesioner tersebut diisi oleh pasangan dengan berbagai tahap kehidupan antar pasangan yang berparti sipasi dalam  pengumpulan data ini.

Baca Juga:  Rusia Menyambut Kesuksesan Luar Angkasa India yang Luar Biasa

Data yang terkumpul menunjukkan bahwa peran dominan wanita untuk tugas rumah yang sangat banyak terjadi pada pasangan dengan rentang usia 25 tahun (bergerak menuju dewasa), 32 tahun ( orang dewasa muda) dan usia setengah baya yaitu kisaran 43 tahun.

Para ilmuan meneliti bagaimana tugas rumah tangga ini didelegasikan pada pasing-masing tahap dan bagaimana hal-hal seperti pendapatan, status perkawinan, jam kerja termasuk juga hal perawatan anak mempengaruhi  hal ini.

“Wanita secara konsisten melakukan lebih banyak pekerjaan rumah tangga dari pada pria,” ungkap Rebecca Horne periset utama dalam studi tersebut.

“Pola tanggung jawab atas pekerjaan rumah tangga antara pria dan wanita cenderung konsisten pada setiap tahap kehidupan (rumah tangga) meskipun terdapat fluktuasi kecil dalam volume pekerjaan rumah tangga.”

Hal tersebut dapat diartikan bahwa meskipun kesetaraan gender telah berhasil menyeimbangkan peran wanita dalam segala bidang kehidupan, akan tetapiu di dalam rumah mereka sendiri, pekerjaan rumah masih tetap identik dengan wanita.

Baca Juga:  BRICS: Inilah Alasan Aliansi dan Beberapa Negara Menolak Dolar

Horne berharap bahwa temuan ini akan memberikan pencerahan atas sebuah keniscayaan domestik yang penting antara jenis kelamin yang nampaknya selalu melekat dalam stereotip.

Penelitian yang dilakukan  Horne dan timnya mendukung hasil sebuah studi tangn 2016 yang dilakukan oleh National Statistics,  yang mana ditemukan bahwa wanita melakukan hampir 40 persen lebih banyak pekerjaan rumah di banding pria.

Penulis: Riskiana

Related Posts