Hankam

Kemhan Terima 15 Produk First Article

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Menteri Pertahanan RI (Menhan) Ryamizard Ryacudu menerima penyerahan 15 Produk First Article (FA) Program Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan (Bangtekindhan) TA. 2016. Produk tersebut diserahkan secara simbolis oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) Sutrimo.

Sebanyak 15 Produk FA yang diserahterimakan tersebut merupakan produk prototipe terseleksi hasil penelitian pengembangan. Dimana hasil penelitian tersebut diproyeksikan akan menjadi produk yang siap untuk diproduksi secara massal oleh 13 perusahaan industri pertahanan dalam negeri.

Kegiatan Program Bangtekindhan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan. Aturan tersebutlah yang merupakan acuan kegiatan pengembangan yang dilakukan industri pertahanan dalam negeri dengan didukung sumber anggaran Rupiah murni.

Penyusunan Program Bangtekindhan dilakukan dan dikoordinasikan secara terpadu oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui Ditjen Pothan Kemhan bekerjasama dengan Mabes TNI. Program tersebut diarahkan kepada penguasaan teknologi guna menjamin kelangsungan penyediaan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) serta kemajuan dan kemandirian industri pertahanan.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Pada tahun 2016, Program Bangtekindhan ini dilaksanakan untuk pertama kalinya dan merupakan program yang sangat mendasar dalam memulai upaya mewujudkan kemandirian Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI. Sebagai pengguna, TNI diharapkan dapat memanfaatkan produk ini untuk mendukung pembangunan kekuatan.

Menhan Ryamizard Ryacudu pun menyampaikan rasa bangganya. Bahwasanya karya putra putri bangsa Indonesia mendapat kesempatan dan mampu untuk turut mendukung pembangunan kekuatan pertahanan negara. “Kemampuan industri pertahanan yang ada ini perlu kita hargai, didukung dan diberdayakan untuk membangun kekuatan dan kemampuan TNI secara mandiri,” ungkap Menhan.

Ke 15 Produk FA tersebut siap diproduksi oleh industri pertahanan dalam negeri dan telah lulus uji coba oleh pengguna serta mendapatkan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Pusat Kelaikan Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan. 15 produk Bangtekindhan tersebut juga telah memenuhi tuntutan Operational Requirement (Opsreq) TNI dan siap untuk diproduksi secara massal.

Ke 15 Produk FA tersebut terdiri dari lima produk Matra Darat, enam produk Matra Laut dan empat produk Matra Udara, meliputi;

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Produk Matra Darat:
1. FA Baterai Tank BMP-3F dari PT. Garda Persada
2. FA Simulator Meriam 57 mm dari PT. Elektroteknika Utama ITB
3. FA Mesin Hitung Mortir 81 mm dari PT. Kinarya Acitya
4. FA Senjata Dooper & Amunisi dari PT. Pindad
5. FA Posko Dahanud Mobile dari PT. Elektroteknika Utama ITB

Produk Matra Laut:
1. FA Kapal Selam Tanpa Awak dari PT. Robo Marine Indonesia
2. FA Identification Frend or Foe dari PT. Len Industri
3. FA Senjata Serbu Bawah Air 5,6 mm dari PT. Pindad
4. FA Electronic Support Measure (ESM) dari PT. Infra RCS Indonesia
5. FA Swamp Boat dari PT. Mega Perkasa Engineering
6. FA Simulator Latihan Tim Pelaksana Tembakan dari PT. Enindo Mitratama,

Produk Matra Udara:
1. FA Target Drone dari PT. Indo Pacific Communication and Defence
2. FA Bateray Pesawat C-130 dari PT. Garda Persada
3. FA WCP/WPU Pesawat Hawk 209 dari PT. Info Global Teknologi
4. FA Ground to Air Radio dari PT. CMI Teknologi

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

(Narasi Tunggal | Pusat Komunikasi Publik Kemhan dan Tim Komunikasi Kemkominfo)

Related Posts

1 of 8