NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Lembaga survei Populi Center dalam temuannya mengungkap bahwa kekuatan Gus Ipul vs Khofifah imbang. Dimana, sampai Mei 2018 ini untuk tingkat pengenalan 4 tokoh di Pilgub Jatim masih sama-sama kuat. Lembaga ini menggunakan acuan data dari Mei 2017 sampai April 2018.
Adapun keempat tokoh yang dimaksud Populi Center adalah Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), Khofifah Indar Parawansa, Emil Elestianto Dardak dan Puti Guntur Soekarno. Populi Center menyebut, Gus Ipul dan Khofifah secara popularitas keduanya masih berimbang. Begitupun dengan Emil dan Puti.
“Ini menunjukkan bahwa kedua paslon sama-sama gencar dalam sosialisasi kampanye Pilgub Jatim 2018,” dikutip dari rilis Populi Center, Jumat (4/5/2018) di Jakarta.
Bila di head to head-kan, antara Gus Ipul dan Khofifah, pada Mei 2017 misalnya, untuk popularitas Gus Ipul 68.4 persen dan Khofifah 66.9 persen.
Baca Juga:
Meneropong Pilgub Jatim 2018
Pengamat: Jika Ditotal, Dana untuk Menang di Pilgub Jatim 2018 Sekitar Rp 2,3 Triliun
Sementara pada Oktober 2017, Populi Center merilis, tingkat keterkenalan tokoh di Jatim tertinggi dimiliki Khofifah dengan jumlah 84.9 persen. Sedangkan posisi Gus Ipul hanya 82.4 persen.
Memasuki Januari 2018, Khofifah semakin kuat dengan perolehan indeks popularitas sebesar 88.5 persen. Adapun Gus Ipul hanya mengantongi 83.6 persen.
Survei terakhir Populi Center pada April 2018, untuk tingkat pengenalan di publik Jatim, Gus Ipul kembali menyogok diurutan pertama dengan angka 89.0 persen, terpaut tipis dengan Khofifah yang mengantongi persentasi sebesar 88.8 persen.
Berdasarkan temuan Populi Center kali ini, maka bisa diprediksikan bahwa konstalasi politik dalam Pilgub Jatim akan berlangsung sengit dan ketat. Terlebih pilgub 2018 menjadi kali ketiga bagi Khofifah untuk bertarung dengan Saifullah alias Gus Ipul.
Pada 2008, Khofifah berpasangan dengan Mudjiono. Namun pasangan yang diusung PKB ini kalah oleh Soekarwo-Gus Ipul. Kemudian pada pilgub Jatim 2013, Soekarwo-Gus Ipul kembali memenangkan pemilihan dan mengalahkan Khofifah-Herman Surjadi dengan selisih suara sekitar dua juta pemilih.
Pewarta: Alya Karen
Editor: Romandhon
