Politik
Kegiatan Acara PRD Dibubarkan, Begini Reaksi Arief Poyuono
Published
2 years agoon
Kegiatan Acara Dari Salah Satu Partai Berhaluan Kiri yakni PRD Dibubarkan, Begini Reaksi Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono. (Foto: Repelita)
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Pada puncak perayaan ulang tahun, salah satu partai berhaluan kiri, yakni PRD (Partai Rakyat Demokratik) beberapa waktu lalu diwarnai pembubaran aparat kepolisian. Menanggapi hal itu Waketum Gerindra Arief Poyuono mengaku tidak sependapat. Menurutnya PRD bukan partai berideologi komunis.
Arief mengatakan pembubaran terhadap acara dari partai terlarang di era Presiden Soeharto itu dianggap bisa mematikan demokrasi saat ini. Sebagaimana diketahui partai berhaluan kiri itu sempat menjadi partai atau organisasi terlarang lewat Surat Menteri Dalam Negeri Nomor: 210-221 Tahun 1997.
Namun setelah lengsernya Presiden Soeharto tahun 1999, status PRD sebagai partai dan organisasi terlarang dicabut. Selanjutnya partai yang dideklarasikan oleh Budiman Sudjatmiko itu kemudian diakui negara lewat Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M.UM.06.08-164 tanggal 24 Februari tahun 1999.
“PRD sesuai konstitusi dan hukum bukan partai yang terlarang dan tidak sama sekali menganut ideologi Komunis,” tegas Arief Poyuono dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi dikutip, Kamis (25/7/2019).
“Jelas kok selama ini yang dikampanyekan PRD itu memenangkan Pancasila dan gerakan kembali ke Pasal 33, kok di sebut berideologi Komunis,” ujarnya.
Baca Juga:Arief Poyuono: Selamat Ulang Tahun PRD, Semoga Menangi Pemilu 2024
Menurut Arief, kampanye menangkan Pancasila untuk Persatuan Indonesia jelas ini gagasan politik PRD yang sangat peduli dengan ancaman perpecahan negara dan maraknya politik identitas dalam even even politik.
“Gerakan kembali ke Pasal 33 UUD 1945 juga gerakan mulia untuk bagaimana kedaulatan ekonomi dan penguasaan ekonomi itu harus dikuasai oleh negara dan rakyat Indonesia,” sambungnya.
Sebab lanjut Arief, kedaulatan ekonomi dan penguasaan aset aset negara merupakan modal untuk bangsa Indonesia menjadi negara yang rakyatnya terbebas dari sakit kemiskinan yang menjakit masyarakat.
“Saya harap harus bijak kita menilai PRD sebagai partai yang selama ini sebenar berideologi Pancasila,” tandasnya.
Sementara itu menurut sejarawan Asvi Warman dikutip dari BBC Indonesia (1/10/2010), stigma komunisme dan PKI membuat partai politik beraliran kiri, seperti PRD sepi peminat dalam dua kali pemilu pasca reformasi.
Meski sama-sama dikenal sebagai pegiat dibawah represi rezim Suharto, pemuka partai kiri seperti Partai Rakyat Demokratik, PRD, gagal meraih dukungan mencukupi untuk bertahan dalam jajaran partai politik yang memiliki wakil di DPR.
Sejarawan Asvi Warman Adam mengatakan hasil pemilu 1999 menunjukkan bendera PRD sebagai partai berhaluan kiri tidak disukai publik. Meski kiri lanjut Asvi Warman, PDR tidak sama dengan pengertian kiri komunisme seperti ciri PKI.
Pewarta: Romandhon
You may like
Arief Poyuono: Tak Perlu Grasi untuk Pelaku Tindak Pidana Korupsi Dipermasalahkan
Erick Thohir Disebut Sedang Bersih-bersih BUMN
MUI Tegaskan PKI Pengkhianat Bangsa
Poyuono Soroti Menteri Pertahanan Soal Penjualan Alutsista Produk Dalam Negeri
Dapat Ucapan Selamat, Ahok Diingatkan Soal Mafia di BUMN
Poyuono: Tidak Penting Persoalkan Menteri Rangkap Jabatan Ketua Umum Parpol
Terbaru
Kembali Bererupsi, Gunung Sinabung Luncurkan Awan Panas Sejauh 4.500 Meter
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kembali bererupsi, Gunung Sinabung luncurkan awan panas sejauh 4.500 meter. Gunung Sinabung kembali bererupsi dan mengeluarkan awan...
Persoalan Dalam Tata Kelola BUMN dan Institusi Negara Sebabkan Dana Puluhan Trilyun Menguap
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Persoalan dalam tata kelola BUMN dan Institusi negara sebabkan dana puluhan trilyun menguap. Dua perusahaan asuransi pelat...
Maksimalkan Dana Desa Untuk Entas Kemiskinan di Daerah
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Maksimalkan dana desa untuk entas kemiskinan ci daerah. Untuk membantu masalah kemiskinan di Jatim, dana desa yang...
PMII Pidie Jaya Tolak Keras Perpres Tentang Investasi Miras
NUSANTARANEWS.CO, Pidie Jaya – PMII Pidie Jaya tolak keras Perpres tentang investasi miras. Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia...
Pembelajaran Tatap Muka Siswa SD di Situbondo Abaikan Prokes, Dewan Jatim Prihatin
NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pembelajaran tatap muka siswa SD di Situbondo abaikan prokes, Dewan Jatim prihatin. Kegiatan pembelajaran tatap muka di...