NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tindakan persekusi aparat kepolisian bersama sejumlah organisasi masyarakat terhadap kelompok kontra Joko Widodo tampaknya membuat gerah politisi Partai Gerindra Fadli Zon. Tak hanya memberikan komentar-komentarnya di media massa, wakil ketua DPR ini juga mengkritik tindakan aparat dan ormas melalui sebuah puisi.
Fadli Zon mengarang sebuah puisi berjudul ‘Sajak Tangan Besi’. “Melihat banyaknya kasus persekusi belakangan ini, saya terinspirasi menulis satu puisi Sajak Tangan Besi. Tindakan persekusi itu membegal demokrasi,” kata Fadli dikutip dari akun media sosial miliknya, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Dia membuat puisi tersebut saat tengah berada di Jeddah, Arab Saudi.
kini kau tak malu lagi
topengmu kian terbuka
menampakkan wajah sebenarnya
disaksikan ratusan juta mata
kau adalah penguasa durjana
menindas segala cara
kau tak segan lagi
memberangus diskusi
memperbanyak persekusi
membegal demokrasi
kau tak segan lagi
memaki sambil main hakim sendiri
memperalat aparat keparat
merusak hak berpendapat
menginjak hukum menghujat daulat rakyat
kau tebar intimidasi dimana-mana
adu domba anak bangsa
kau sang tirani tangan besi
keadilan kini kian mati
tapi jangan pernah kau mimpi
harga diri tak bisa dibeli
suara kebenaran tak mungkin dibungkam
ketakutan menumpuk sekam
tepercik bara menjadi api
api perlawanan tak akan padam
sampai kau tumbang
dihantam badai gelombang
diiringi takbir berkumandang
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
alunan Indonesia Raya terus berkibar
Fadli Zon, Jeddah, 27 Agustus 2018. (eda/anm)
Editor: Banyu Asqalani
