Hankam

Karolin Minta Masyarakat Gotong Royong Dengan Pemerintah Atasi Karhutla

Bupati Landak Karolin Margret Natasa Saat Tinjau Kebakaran Hutan di Kalimantan Barat. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Eddy Santri)
Bupati Landak Karolin Margret Natasa Saat Tinjau Kebakaran Hutan di Kalimantan Barat. (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Eddy Santri)

NUSANTARANEWS.CO, Landak – Bupati Landak, Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa meminta masyarakat bergotong-royong dengan pemerintah atasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal itu disampaikan Karolin bersama Kapolres Landak dalam pemantauan langsung lahan terbakar di wilayah PT. ANI (Agro Nusa Investama) Pahauman, Selasa (17/9/2019).

Menurut Karolin, meski titik api sudah berhasil dipadamkan tetapi dikarenakan lahan gambut yang kering masih berpotensi untuk terbakar kembali, dirinya mengimbau masyarakat rutin melakukan patroli setiap .

“Untuk pemadamannya supaya bergotong-royong dengan pemerintah” tutur wanita yang akrab dipanggil Karol tersebut.

Selain itu, Karolin juga menyampaikan reaksi cepat terkait kebakaran lahan yang mengepung pemukiman warga Kuala Sengah. Dihari pertama ungkap Karol, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak sudah berada di lokasi bersama warga bergotong-royong melakukan pemadaman api.

“Tetapi karena kekeringan yang cukup panjang kita kesulitan dalam memperoleh sumber air meski sudah dibuatkan embung dan parit oleh perusahaan,” ujarnya.

Baca Juga:  Hut Ke 78, TNI AU Gelar Baksos dan Donor Darah

Sementara itu Kapolres Landak, AKBP Ade Kuncoro berharap kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar mengingat masih musim kemarau dengan curah hujan yang sedikit.

Terkait masalah kebakaran dan hutan, ungkap Ade, memang difokuskan dalam penegakkan hukum walaupun dibarengi dengan kegiatan preventif dan penanggulangan. Untuk saat ini Ade menuturkan bahwa pihaknya fokus dengan penanggulangan pemadaman sambil menunggu satgas melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

“Dengan kondisi curah hujan yang rendah, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar” jelasbya

Pada kesempatan yang sama, Humas PT. Wilmar Group Wilayah Landak-Sanggau Gregorius Uus menjelaskan bahwa kebakaran lahan yang terjadi di Desa Sebatih Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak tersebut mengakibatkan lahan yang terbakar diperkirakan lebih dari 40 hektar.

“Untuk saat ini kita belum bisa dipastikan berapa luas lahan yang terbakar, tapi diperkirakan lebih dari 40 hektar. Karena dalam perhitungan 1 blok itu terdiri dari 25 hektar sementara yang terbakar ini sudah lebih dari 1 blok” jelas Uus.

Baca Juga:  Satgas Catur BAIS TNI dan Tim Gabungan Sukses Gagalkan Pemyelundupan Ribuan Kaleng Miras Dari Malaysia

Pewarta: Eddy Santri

Related Posts

1 of 3,053