Hukum

Karolin Ajak Semua Elemen Perangi Kekerasan Terhadap Anak

Karolin Ajak Semua Elemen Perangi Kekerasan Terhadap Anak
Karolin Ajak Semua Elemen Perangi Kekerasan Terhadap Anak

NUSNTARANEWS.CO, Landak – Karolin ajak semua elemen perangi kekerasan terhadap anak. Mencegah kekerasan terhadap anak tak akan mampu dilakukan oleh orang tua semata melainkan harus melibatkan semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, aparat penegak hukum hingga para aktivis dan insan media. Permasalahan itu, disampaikan oleh Bupati Landak Karolin Margret Natasa saat menghadiri kegiatan Jambore Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat di ‘Rumah Radakng Aya’ Ngabang, Kamis (27/2)

“Setiap anak yang lahir memiliki hak dasar sehingga negara bertugas untuk menjamin agar setiap anak mendapatkan hak dasarnya, termasuk permasalahan anak dan juga perempuan, harus melibatkan semua pihak termasuk aktivis PATBM ini. “Saya bersyukur dibantu para aktivis ini bersama wahana visi indonesia dalam rangka bersama-sama merumuskan kebijakan untuk menjamin pemenuhan hak-hak anak-anak kita. Saya berharap para Aktivis PATBM dapat memberikan pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap anak dan perempuan hinga ke desa-desa,” ujarnya.

Baca Juga:  Gawat, Oknum Caleg Bawa Kabur Anak Usai Kalah Persidangan

Dalam acara yang dihadiri Kapolres Landak, Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Landak, OPD terkait, Camat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Aktivis PATBM, Forum Anak Kabupaten Landak disamping peserta Jambore PATBM 2020 sendiri, Karolin menjelaskan bahwa banyak contoh kasus yang terjadi terhadap anak dan perempuan, baik di Kabupaten Landak maupun di Indonesia.

“Banyak kasus yang terjadi dimasyarakat baik di Kabupaten Landak maupun di wilayah Indonesia, di mana kasus-kasus sering terjadi tidak jauh dari keluarga ataupun lingkungan sekitar – maka kita harus bersiap dan mengantisipasi agar kekerasan terhadap anak ataupun perempuan tidak terjadi di daerah kita. Apabila ada kejadian di Kabupaten Landak, lalu seperti apa tindakan kita untuk mencegahnya,” ujar Karolin.

Karolin berharap dengan adanya PATBM ini dapat menurunkan angka kekerasan pada anak di Kabupaten Landak melalui pencegahan secara dini.

“Saya berharap PATBM bisa membantu pemerintah dalam menurunkan angka kekerasan pada anak dengan mengubah norma sosial dan praktik budaya yang tidak mendukung perlindungan anak. Dan yang terpenting adalah dapat membangun pencegahan dan pelaporan secara cepat dan tepat serta dapat menularkan hal-hal positif kepada masyarakat terkait perlindungan anak dan perempuan di Kabupaten Landak,” pungkas Karolin.

Baca Juga:  Polres Pamekasan Sukses Kembalikan 15 Sepeda Motor Curian kepada Pemiliknya: Respons Cepat dalam Penanganan Kasus Curanmor

Seperti diketahui, sistem PATBM adalah kegiatan Pemerintah Kabupaten Landak yang bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) ini merupakan kegiatan yang dikembangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia melalui jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terpadu guna mencegah kekerasan terhadap anak. (ES/ed. Banyu)

Related Posts

1 of 3,050