NusantaraNews.co, Jakarta – Menyebut tiga tahun pemerintah Jokowi-JK, pemerintah mengabarkan sejumlah klaim keberhasilan. Mulai dari Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan hingga Menteri Pariwisata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya membeberkan keberhasilannya bahwa kementerian yang digawanginya itu telah berhasil mengantar pariwisata Indonesia pada posisi 20 besar dunia. Dimana, dengan posisi itu, selanjutnya Indonesia bisa tertopang ekonomi dengan membludaknya wisatawan asing masuk ke Indonesia sebagai pelancong.
Sementara Menteri Perdangan Enggartiasto Lukita menyodorkan kesuksesannya selama menjabat sebagai menteri. Menurut data yang dimilikinya, Kementerian Perdagangan berhasil membangun 2.710 Pasar rakyat.
“Sejak 2015 telah terbangun 1.023 unit pasar rakyat, pada 2016 sebanyak 783 unit pasar rakyat, dan pada 2017 sebanyak 904 unit. Sehingga, totalnya ada 2.710 pasar rakyat yang sudah berdiri. Sedangkan sisanya masih ada 2.290 unit lagi yang akan dibangun,” bebera Enggar di Kantor Staf Presiden (KSP), Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Namun demikian, bukan berarti tak ada evaluasi dan celah kritik terhadap perjalangan tiga tahun kabinet kerja Jokowi-JK. Kali ini, kritik hadir dari kalangan aktifis mahasiswa.
Presiden Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Riyan Hidayat menyurukan suara mahasiswa dalam rangka evaluasi 3 tahun pemerintahan Jokowi-JK yang terdiri dari empat hal. “Pertama, Tuntaskan Masalah Kesenjangan Ekonomi, Hentikan hutang luar negeri, turunkan harga-harga bahan pokok, BBM dan Listrik,” seru Riyan, Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Kedua, lanjutnya, hentikan kegaduhan politik elit, fokus mengatasi permasalahan rakyat. Ketiga, tuntaskan semua kasus Hukum dan HAM yang terjadi di Indonesia. Dan keempat, hentikan sistem pendidikan yang liberal dan komersil,” seru Riyan.
Riyan menegaskan, amanat undang-undang untuk meningkatkan kesejahteraan bagi segenap rakyat Indonesia belum tercapai. Kehadiran negara dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara pun belum betul-betul dirasakan oleh rakyat.
“Jika tak ada perubahan, mari kita suarakan ‘Gerakan Cukupkan Jokowi satu Periode Saja’,” sambung Presma UIN Jakarta itu
menyudahi seruannya.
Pewarta/Editor: Ach. Sulaiman