NUSANTARANEWS.CO – Tokyo. Presiden Duterte menyatakan bahwa Filipina dan Jepang telah meningkatkan hubungan kedua negara dalam bentuk kemitraan strategis – terutama dengan mempererat hubungan kerja sama ekonomi dan keamanan. Duterte juga mengatakan bahwa mereka berdua sepakat untuk lebih memperluas ikatan kerjasama di masa depan.
Hasil pembicaraan tersebut disampaikan oleh Duterte saat mengunjungi kediaman resmi Abe pada Senin sore, di mana Duterte disambut dengan hangat dan penghormatan penuh oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Presiden Filipina menggambarkan Jepang sebagai teman sejati yang telah berdiri di belakang Filipina dalam menyongsong kemajuan di masa depan, demi perdamaian dan kemakmuran yang lebih besar.
Dalam diskusinya dengan Abe, “terasa hangat, terbuka dan komprehensif,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Duterte juga mengucapkan terima kasih kepada Abe yang telah mengeluarkan dana US$ 9 miliar yang telah dijanjikan untuk Filipina – guna pembangunan beberapa proyek infrastruktur, termasuk sistem kereta bawah tanah Metro Manila, perbaikan jalan dan tanggap bencana.
Hasil pertemuan bilateral tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan kerjasama ekonomi, dan Presiden Duterte menyambut baik meningkatnya investasi Jepang di Filipina. Terutama dengan perusahaan-perusahaan swasta sebagai mitra baru untuk meningkatkan pertumbuhan Filipina.
Duterte juga juga mengatakan bahwa dia sangat menantikan Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko untuk mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan welas asih mereka saat mereka mengunjungi Filipina tahun lalu dalam peringatan 60 tahun normalisasi hubungan diplomatik Filipina-Jepang.
“Saya ingin menyampaikan rasa hormat dan kekaguman saya yang mendalam kepada Yang Mulia,” katanya.
Duterte dijadwalkan mengunjungi Istana Kekaisaran hari ini (Selasa)
Presiden Duterte adalah kepala negara pertama yang mengunjungi Abe setelah kemenangannya dalam pemilihan cepat baru-baru ini. Kedua pemimpin telah membuktikan persahabatan mereka yang dekat. Abe, saat berkunjung ke Filipina Januari lalu, terbang ke kampung halaman Duterte di Davao dan bahkan mengunjungi rumahnya di sana.
