Berita UtamaEkonomiLintas NusaTerbaru

Bangun Tol Kediri-Tulungagung, Inilah Cara Pemerintah Sokong Ekonomi Jawa Timur

Bangun Tol Kediri-Tulungagung, Inilah Cara Pemerintah Sokong Ekonomi Jawa Timur
Bangun Tol Kediri-Tulungagung, Inilah Cara Pemerintah Sokong Ekonomi Jawa Timur

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pemerintah segera merealisasikan pembangunan tol Kediri-Tulungagung yang menelan besaran anggaran sebesar Rp 9,92 triliun dengan biaya pengadaan lahan Rp 3,14 triliun.

Sekedar diketahui,beberapa hari lalu telah ditandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Regres, dan Perjanjian Penjaminan untuk Jalan Tol Kediri-Tulungagung di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta.

Penandatanganan PPJT tersebut dilakukan antara Kepala BPJT dan Direktur Utama PT Surya Sapta Agung Tol. Penandatanganan perjanjian regres dilakukan antara Menteri PUPR dan Direktur Utama Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero). Sementara, penandatanganan perjanjian penjaminan dilakukan antara Direktur Utama PT Persero dan Direktur PT Surya Sapta Agung Tol.

Proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung ini merupakan bagian dari Tol Kertosono – Kediri – Tulungagung.

Menurut anggota komisi D DPRD Jawa Timur Heri Romadhon mengatakan pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung merupakan hal yang vital. Pasalnya, infrastruktur tersebut dapat memberikan dampak positif signifikan pada perekonomian masyarakat.

Baca Juga:  Layak Dikaji Ulang, Kenaikan HPP GKP Masih Menjepit Petani di Jawa Timur

“Jalan tol ini merupakan Proyek Strategis Nasional yang tercantum di dalam Perpres No. 80 Tahun 2019. Jika rencana ini terealisasi, akan dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur karena angkutan logistik bisa lebih cepat dengan biaya yang relatif murah dikarenakan kelancaraan akses transportasi darat,” lanjut  politisi PAN ini, Rabu 28 Februari 2024.

Menurut ketua fraksi PAN DPRD Jawa Timur ini, dengan adanya peningkatan efisiensi pelayanan di bidang jasa transportasi dan distribusi, maka diharapkan akan lebih meningkatkan produktivitas distribusi tanaman pangan, hortikultura, perikanan, dan pariwisata.

Ditambahkan oleh Heri Romadhon, jika sudah selesai dikerjakan jalan tol tersebut, tentunya pasti ada pengaruhnya pada perekonomian di sekitar situ karena konektivitasnya. Saya berharap dengan pembangunan jalan tol ini akan membawa keberkahan bagi semuanya,” kata pria kelahiran 1974 ini.

Berdasarkan data dari Kementerian PUPR, panjang tol Kediri-Tulungagung mencapai 44,17 km dengan akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri. Total biaya investasi pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung sebesar Rp 9,92 triliun dengan biaya pengadaan lahan Rp 3,14 triliun.

Baca Juga:  Wabup Nunukan Hadiri Rembug Stunting dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim

Progres Tol Kertosono-Kediri sudah sudah mencapai 9,14% pembebasan lahan dari total luasan per Januari 2024. Sedangkan progres pembebasan lahan pada Tol Kediri -Tulungagung mencapai 11,20% dari total luasan.

Dari total panjang jalan, seksi akses Dhoho International Airport sepanjang 6,82 km dan seksi akses main road 37,35 km. Simpang susun pada tol ini ada di empat titik, yakni Bulawen, Kediri, Mojo, dan Tulungagung.Selain itu, kecepatan rencana tol mencapai 80 km/jam untuk akses tol bandara dan 100 km/jam untuk akses main road. Jumlah lajur yang dibangun 2×2 dengan lebar lajur 2 x 3,6 m. (setya)

Related Posts

1 of 75