NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pejabat Pemerintahan Provinsi Jawa Timur (Jatim) Sukardi mengatakan Provinsi Jatim mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional. Penilaian tersebut berdasarkan data pertumbuhan ekonomi Jatim pada tahun 2017 pada semester I tercatat sebesar 5,03%, melebihi nasional sebesar 5,01% pada periode yang sama.
“Saya yakin pertumbuhan ekonomi tersebut juga berkaitan dengan hubungan Jatim dengan negara sahabat, termasuk dengan Tiongkok khususnya Tianjin,” urai Sukardi di Surabaya, Selasa (12/9).
Menurut Sukardi, saat ini hubungan Jatim-Tiongkok semakin erat. Hal itu dibuktikan dari izin prinsip mulai tahun 1969 hingga tahun 2017, investasi Tiongkok di Jatim mencapai US$ 2.846.912,13 ribu dengan 455 proyek. Selain itu, kegiatan ekspor antara Jatim dan Tiongkok pada tahun 2017 sampai bulan Juli mencapai US$ 897,33 juta. Sedangkan impor Jatim dari Tiongkok sebesar US$ 2.738,27 juta.
“Diakui memang Tiongkok dalam posisi surplus terkait neraca perdagangan. Karenanya, melalui Exchange Center ini diharapkan neraca perdagangan antar dua wilayah semakin seimbang,” jelasnya.
Sementara itu, Senior Advisor Jatim untuk Tianjin Jasper Ho menyampaikan, dengan adanya exchange center telah terjadi pertumbuhan signifikan dalam timbal balik pertukaran serta kunjungan antara Jatim dan Tianjin. Selain itu, saat ini baik di Tianjin dan China semakin banyak orang yang mengetahui keberadaan Jatim di Indonesia.
“Melalui exchange center semakin banyak turis, pelaku bisnis dan mahasiswa datang melakukan bisnis, perjalanan, belajar dan tinggal di Jatim dan Tianjin,” terang Jasper Ho.
Pewarta: Tri Wahyudi
Editor: Eriec Dieda