Politik

Jatim Jadi Tuan Rumah Rakorban Indonesia Maju dan SDM Unggul

Pemerintah pusat menunjuk Jatim sebagai  tuan rumah penyelenggara Rakornas Indoensia Maju dan SDM Unggul yang rencananya akan digelar pada tanggal 20 November 2019 mendatang di Surabaya.
Pemerintah pusat menunjuk Jatim sebagai  tuan rumah penyelenggara Rakornas Indoensia Maju dan SDM Unggul yang rencananya akan digelar pada tanggal 20 November 2019 mendatang di Surabaya. (Foto: Setya W/NUSANTARANEWS.CO)

NUSANTARANEW.CO, Surabaya – Pemerintah pusat menunjuk Jatim sebagai  tuan rumah penyelenggara Rakornas Indoensia Maju dan SDM Unggul yang rencananya akan digelar pada tanggal 20 November 2019 mendatang di Surabaya.

“Kami akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah kabupaten/kota  agar program yang dicanangkan berjalan optimal berseiring  mulai pusat sampai desa/kelurahan. Oleh karenya Pemorov Jatim segera menindaklanjuti dengan melakukan rakor provinsi dengan mengundang seluruh Forkopimda plus provinsi dan kabupaten/ kota, DPRD provinsi dan kabupaten/kota,  perguruan tinggi negeri dan swasta, seluruh camat serta perwakilan desa/kelurahan se Jatim,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi , Jumat  (15/11/2019).

Khofifah mengatakan, pihaknya akan menyelaraskan dengan ritme kerja dan kebijakan pemerintah pusat serta mengkordinasikan dengan kebijakan kabupaten/ kota. Di sektor infrastruktur, Pemrov Jatim terus berupaya mewujudkan konektivitas antara wilayah utara, tengah dan selatan, salah satunya dengan mendorong penyelesaian pembangunan Jalan Lintas Selatan (JLS) yang mana saat ini telah terbangun sepanjang 379,52 kilometer.

Baca Juga:  DPRD Nunukan Gelar Paripurna Penyampaian Nota Ranperda APBD Tahun 2025

“Dengan terbangunnya konektivitas wilayah utara, tengah dan selatan Jatim, maka akses antar wilayah menjadi lebih efektif dan efisien. Arus mobilitas  manusia, barang, dan jasa akan semakin lancar, menurunkan biaya logistik dan dapat menyambungkan antara sentra-sentra ekonomi potensial di Jatim,” tuturnya.

Dalam hal pembangunan sumber daya manusia, Pemprov Jatim tengah berupaya keras menurunkan angka prevalensi stunting yang berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, prevalensi stunting balita umur 0 sampai 59 bulan di Jatim mencapai 32,81 persen. Kesehatan ibu dan bayi menjadi fokus perhatian Pemprov Jatim mengingat pembangunan sumber daya manusia akan dimulai sejak masih berada di dalam kandungan. Sementara pada sektor pendidikan, Pemprov Jatim telah menyelenggarakan program pendidikan gratis berkualitas (TisTas) pada jenjang SMA/SMK Se-Jawa Timur.

“Terkait investasi, Pemprov Jatim terus memacu kinerja investasi di seluruh lini. Mulai dari infrastruktur, pertanian, perikanan, pariwisata, pertambangan, energi dan sektor lain di 38 kabupaten/kota. Alhamdulillah Singosari sudah diputuskan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,” paparnya.

Baca Juga:  Survei Membuktikan, Pemilih PDIP dan PKB Condong Pilih Khofifah-Emil di Pilgub Jatim

Di Internal Pemprov Jatim, Khofifah mengaku tengah melakukan upaya reformasi birokrasi berbasis revolusi industri 4.0. Seluruh pelayanan masyarakat ke depan akan dapat diakses secara digital sehingga dapat lebih cepat dan transparan.

Sementara itu, dalam hal pemanfaatan APBD Pemprov Jatim telah meninggalkan model perencanaan money follow function dan beralih ke model perencanaan money follows program. Pendekatan ini, kata Khofifah, membuat Pemprov lebih fokus pada program/kegiatan yang terkait langsung dengan prioritas nasional serta memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

“Poinnya, seluruh kebijakan yang keluar dari Pemprov Jatim harus dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” imbuhnya.

Pewarta: Setya W

 

Related Posts

1 of 3,100