NUSANTARANEWS.CO – Jaksa Agung, HM Prasetyo, meminta Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindakan Kekerasan (KontraS) Haris Azhar menyebutkan oknum Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Mabes Polri yang diinformasikan menerima upeti dari Freddy Budiman sesuai testimoni Freddy Budiman 2014 lalu.
Pasalnya, menurut Prasetyo, informasi yang diungkapkan oleh Haris Azhar tersebut sudah menjadi bola liar di kalangan masyarakat. “Katakan siapa orangnya,” ungkapnya di Kantor Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Jakarta, Sabtu (6/8/2016).
Prasetyo juga meminta Haris untuk segera menyerahkan bukti-bukti terkait pernyataan Freddy Budiman kepadanya pada tahun 2014 lalu kepada pihak kepolisian. Bukti testimoni Freddy Budiman itu, lanjutnya, apakah saat Freddy Budiman memberikan informasi tahun 2014 lalu juga memberikan bukti adanya transfer atau kwitansi soal upeti ratusan miliar seperti yang disampaikan oleh Haris Azhar.
“Mestinya begitu dapat informasi dari Freddy, ditanya buktinya apa? apakah ada fotonya? bukti transfernya? ada kwitansinya kah? Sekarang kesannya informasi jadi bola liar,” ujarnya.
Seperti diketahui, Haris Azhar sendiri tengah menyiapkan bukti-bukti terkait informasi yang disampaikan itu. Haris pun merasa kecewa karena polisi reaktif dan justru malah mau mempidanakannya dengan tuduhan pencemaran nama baik. Harusnya informasi itu sebagai pintu untuk membereskan oknum polisi yang terkait jaringan narkoba. (deni/red-01)
Berita Terkait: Freddy: Ada Keterlibatan Pejabat dalam Jaringan Narkoba
