NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Kementerian ESDM mengklarifikasi terkait adanya Nota Dinas Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM tentang sosialisasi apartemen Meikarta yang beredar luas.
“Kami sudah mengklarifikasi kepada yang bersangkuatan,” demikian pernyataan Kementerian ESDM seperti dikutip dari laman Minerba ESDM, Kamis (10/8/2017).
Halo Sobat, dibatalkan ya. Simak klarifikasi resmi berikut https://t.co/57YNToAd0T https://t.co/wS1SrICwC6
— Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI (@KementerianESDM) August 10, 2017
Sebelumnya dikabarkan, Kementerian ESDM (Dirjen Mineral dan Batu Bara) akan menggelar sosialisasi penawaran apartemen Meikarta, Cikarang. Berdasarkan informasi yang dihimpun redaksi, acara sosialisasi akan digelar di Aula Gedung C Dirjen Mineral dan Batu Bara pada Selasa 15 Agustus 2017.
Baca: Proyek Meikarta, Lippo Sebut Akan Sulap Cikarang Seperti Kota Shuenzen Tiongkok
“Sehubungan dengan surat dari PT. Mahkota Santosa Utama Tunggal 4 Agustus 2017 hal Perkenalan dan Penawaran Apartemen Meikarta-Cikarang, bahwa bersama ini kami sampaikan bahwa PT. Mahkota Santosa Utama akan mendakan sosialisasi Penawaran Apartemen Meikarta-Cikarang diselenggarakan pada Selasa 15 Agustus 2017, pukul 10.00-selesai WIB.
Surat yang beredar luas ini dikeluarkan pada 7 Agustus 2017 lalu dan ditandatangani oleh Sekretaris Kepala Bagian Umum, Kepegawaian dan Organisasi Yuli Wahono. Tembusan, Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara.
Baca: Kota Baru Meikarta, Proyek Ambisius Pengganti Peran Pemerintah
“Berkaitan dengan pemberitaan tersebut, dengan ini kami menyampaikan bahwa yang bersangkutan bermaksud untuk menyampaikan informasi yang mungkin diperlukan oleh pegawai dilingkungan Ditjen Minerba yang belum memiliki rumah atau masih memerlukan tempat tinggal bersama keluarga. Karena ada penawaran promo sebelum 17 Agustus, maka yang bersangkutan inisiatif sendiri membuat Nota Dinas internal untuk merespon surat dari pengembang, untuk melakukan sosialisasi,” klarifikasi Kementerian ESDM.
“Kegiatan tersebut kami batalkan, mengingat akan dilakukan pada jam kerja dan tidak perlu difasilitasi resmi oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara. Demikian informasi dapat kami sampaikan untuk menjadi perhatian dan pemberitahuan,” lanjut pernyataan tersebut.
Sekadar tambahan, pembangunan mega proyek Meikarta ini memang telah menjadi perhatian banyak pihak. Promosi kota yang akan dibangun oleh kelompok usaha milik taipan James Riady itu sangat gencar. Kawasan seluas 500 hektar itu juga terhubung dengan berbagai moda transportasi yang kini tengah dibangun pemerintah, antara lain kereta api cepat Jakarta-Bandung. Belum lagi sederet fasilitas seperti pembangunan Patimban Deep Seaport, pembangunan bandara internasional Kertajati, dan pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated Higway.
Meikarta disebut-sebut hendak mengingkirkan rakyat pribumi Indonesia dari tanah kelahirannya. Politisi senior, Habil Marati misalnya, mengatakan Meikarta adalah sebuah proyek yang ingin mendirikan negara dalam negara. (ed)
Editor: Eriec Dieda
Simak: Ulasan Lengkap Terkait Pro-Kontra Proyek Meikarta