NUSANTARANEWS.CO, Teheran – The Islamic Revolution Guards Corps (IRGC) atau Korps Pengawal Revolusi Islam kembali memperkenalkan pesawat kamikaze tak berawak baru yang diberi nama Me’raj-504. Drone tersebut dipamerkan dalam sebuah ajang Expo Pertahanan di Teheran pada hari Minggu waktu setempat.
Drone ini diklaim mampu menyerang dan melakukan pengintaian hingga jarak lebih dari 100 km dengan membawa 2,5 kilogram bahan peledak. Sesuai dengan misinya, drone berukuran kecil dan berbiaya rendah ini memang dirancang untuk mampu menembus pertahanan udara musuh dan melakukan misi kamikaze.
Sebagai informasi, Me’raj-504 adalah varian upgrade dari Me’raj-214 yang telah digunakan oleh militer Iran. Para tenaga ahli drone Iran juga telah mengembangkan beberapa varian desain sayap delta yang lebih kecil dan lebih sederhana.
Di tengah perang Rusia-Ukraina, Iran mulai meningkatkan kekuatan militernya. Selain memperkenalkan drone kamikaze baru kepada dunia, IRGC juga meresmikan dua pangkalan militer baru untuk rudal-rudal balistik dan pesawat udara tak berawaknya.
Pangkalan bawah tanah baru Iran tersebut mengakomodasi sistem rudal darat-ke-darat dengan peralatan canggih baru. Pangkalan juga dilengkapi dengan drone buatan sendiri dengan jangkauan hingga 2.000 kilometer, platform peluncuran rudal kembar, dan platform untuk peluncuran beberapa drone.
Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Sabtu (5/3), mengatakan bahwa Kemampuan Pasukan Dirgantara IRGC telah meningkat secara eksponensial, ujarnya setelah meresmikan dua pangkalan militer besar tersebut.
“Selain berhasil meningkatkan daya tembak rudal hingga tujuh kali lipat, Pasukan Dirgantara Korps Pengawal Revolusi Islam juga telah berhasil mengurangi waktu persiapan peluncuran rudal,” tambahnya.
Hajizadeh juga mengungkapkan bahwa 60 drone dapat terbang dari pangkalan baru ini pada saat bersamaan.
“Karena jangkauan pesawat tak berawak ini sangat jauh dan tidak terbatas, kami dapat mengenai target musuh di mana pun,” kata sang jenderal. (Banyu)
