Mancanegara

Iran Gelar Latihan Militer di Teluk Oman dan Samudera Hindia

Iran menguji peralatan militer baru selama 3 hari latihan gabungan berskala besar dengan sandi "Zolfaqar-99" di Teluk Oman mulai Kamis (10/9).
Iran Gelar Latihan Militer di Teluk Oman dan Samudera Hindia. Latihan militer gabungan selama 3 hari ini diberi sandi “Zolfaqar-99” di Teluk Oman mulai Kamis (10/9)/Foto: Sputnik

NUSANTARANEWS.CO, Teheran – Iran Gelar Latihan Militer di Teluk Oman dan Samudera Hindia selama 3 hari. Latihan Gabungan Angkatan Bersenjata Iran berskala besar ini diberi sandi “Zolfaqar-99” mulai Kamis (10/9). Latihan tersebut melibatkan Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat, termasuk kapal selam buatan dalam negeri, jet tempur, dan sistem pertahanan udara.

Selama latihan, rudal jelajah dan drone tempur baru diuji dalam medan pertempuran. Drone Simorgh buatan dalam negeri berhasil melakukan penembakan target di perairan yang jauh dengan menggunakan bom pintar berpemandu secara presisi untuk pertama kalinya selama latihan. Simorgh adalah drone jarak jauh yang dapat melakukan berbagai misi sepanjang waktu.

Sementara drone Kaman-12 teruji mampu melakukan misi pengawasan dan pengintaian selama latihan di medan yang luas. Demikian juga penembakan rudal-rudal permukaan-ke-permukaan dan pantai-ke-laut.

Kapal selam kelas Fateh terlihat melakukan manuver bersama Skuadron ke-69 Angkatan Laut, yang dikomandoi kapal perusak Sahand dan kapal pendukung Bandar Abbas di Samudra Hindia. Pada hari kedua Angkatan Laut Iran menembakkan rudal jelajah Qader dari pantai-ke-laut dan berhasil mengenai target pada jarak 200 km.

Baca Juga:  Atas Instruksi Raja Maroko, Badan Asharif Bayt Mal Al-Quds Meluncurkan Operasi Kemanusiaan di Kota Suci Jerusalem selama Ramadhan

Tehran Times melaporkan bahwa latihan gabungan berskala besar tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan kekuatan operasional militer Iran dalam menghadapi kemungkinan agresi musuh Iran.

“Meningkatkan kesiapsiagaan dan kekuatan operasional Angkatan Laut, Pertahanan Udara dan Angkatan Darat untuk melawan ancaman lintas regional dan memastikan kemampuan militer melawan kemungkinan agresi,” menurut sumber militer Iran.

Selama latihan, para pejabat militer Iran juga mengatakan bahwa pesawat-pesawat militer Amerika Serikat (AS) terdeteksi radar Iran berseliweran memasuki zona latihan perang. Disebutkan pesawat-pesawat itu antara lain P-8A Poseidon, drone MQ-9 dan drone RQ-4.

Teheran telah memperingatkan semua pasukan asing untuk menjaga jarak dari area latihan yang luas itu.

Para pengamat mengatakan bahwa latihan di perairan selatan negara itu sekaligus merupakan pesan Iran kepada negara-negara di kawasan. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,056