NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Berdasarkan laporan dari Global Competitiveness Index (GCI) 2018, Indonesia mengalami ketertinggalan dalam banyak hal dengan negara negara tetangga lainnya, khususnya dengan Malaysia. Contohnya dalam hal tingkat daya saing, Indonesia berada di peringkat 45 dari 140 negara di dunia, sementara Malaysia berada di peringkat 25.
Sementara untuk di bidang infrastruktur, Indonesia berada di peringkat 71, sedangkan negera Jiran itu berada di peringkat 30. Menanggapi hal itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar tak mencari cari alasan atas fakta ketertinggalan Indonesia dengan negara tetangga tersebut.
“Anda semua mungkin akan beragumentasi bahwa Malaysia lebih kecil, mereka tidak punya belasan ribu pulau, penduduknya tidak besar, dan lainnya. Anda sangat mudah mencari alasan panjang untuk katakan ya memang kita 71 dan di sana 30,” kata Sri Mulyani, di Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Sri Mulyani berpandangan, dengan ketertinggalan tersebut, seharusnya itu menjadi tantangan tersendiri yang harus ditaklukkan.
“Jangan pernah mencari alasan untuk tidak melalukan sesuatu. Anda mungkin katakan ini terlalu sulit, ini terlalu struktural, terlalu fundamental, tolong apapun alasannya yang mengurangi semangat, buat jadi solusi,” sambungnya.
Ia optimis, meski Indonesia sekarang posisinya tertinggal dengan Malaysia, namun Indonesia disebutnya bisa mengejar ketertinggalan tersebut.
“Tinggal bagaimana bisa memompa semangat untuk membangun dengan lebih cepat, lebih baik, efisien, dan berkualitas,” tandasnya.
Editor: Romadhon
