Politik

Ini Pesan Prabowo ke Sandi Sebelum Menemui Istri Gus Dur

Sandiaga Uno (Tengah) saat bertemu istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah Wahid, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018). (FOTO: Istimewa)
Sandiaga Uno (Tengah) saat bertemu istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah Wahid, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018). (FOTO: Istimewa)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Bakal Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyampaikan pesan Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto kepada dirinya untuk memperbaiki ekonomi bangsa yang akan diperjuangkan jika pasangan Prabowo-Sandi menang pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan sandi usai bertemu istri mendiang Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah Wahid, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Senin (10/9/2018).

“Kita fokus di bidang ekonomi, Pak Prabowo pesan ke saya kebetulan beliau ada di Jawa Timur, tolong ditekankan bahwa Prabowo-Sandi punya kiat untuk memperbaiki ekonomi,” katanya.

Menurut Sandi, pihaknya telah menggodok rumusan ekonomi 4 tahun silam yang belum terealisasi hingga saat ini. Ia pun berharap, rumusan ekonomi tersebut bisa diaplikasikan pada 2019 mendatang.

“Kita punya pengalaman, punya referensi yang sebetulnya sudah kita godok secara matang 4 tahun lalu. Tapi belum teraplikasi dan kita harapkan kesempatan ini 2019 untuk masyarakat pesan-pesan yang kita terima bahwa ekonomi harus berpusat kepada sumber produksi dan kekuatan ekonomi rakyat,” tutur Sandi.

Baca Juga:  Aglomerasi RUU DK Jakarta

Sandi merasa penting menyampaikan pesan Prabowo tersebut lantaran pihaknya lebih memiliki fokus pada isu terkait melemahnya ekonomi Indonesia. Daripada mengungkit kasus di masa lalu seperti kasus Buni Yani yang kini merapat jadi Tim Sukses (Timses) pasangan Prabowo-Sandi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku tidak khawatir dengan latar belakang Buni Yani yang telah jadi terpidana ujaran kebencian. Malahan, ia meminta agar tidak mengungkit luka lama dengan isu-isu yang memecah belah.

“Ya kita harus lebih dewasa, move on lah dari kisah-kisah lama yang bisa memecah belah kita. Janganlah mengangkat-ngangkat hal yang mampu mengangkat luka lama. Padahal kita kan sekarang sudah move on ke Pilpres 2019,” ungkap Sandi.

Pewarta: M. Yahya Suprabana
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,158