NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan bahwa partainya ingin mengusung keterbukaan atau transparansi dalam menyeleksi calon anggota legislatif. Maka dari itu saat proses uji seleksi, PSI menyiarkannya secara langsung melalui platform media sosial.
Raja menerangkan uji seleksi caleg ini dilakukan secara terbuka untuk membuat tradisi baru di dunia politik Indonesia. Menurutnya, proses pencalonan harus transparan agar masyarakat bisa melihat kompetensi calon.
“Pertama gagasan besar adalah bahwa kita ingin membuat sebuah tradisi baru dimana proses menjadikan seorang anggota legislatif itu transparan jadi orang menjadi calon itu bukan karena kedekatan nasional melalui ketum, sekjen dan lain-lain tapi kami ada aspek transparansi, supaya ini objektif dari orang yang berkualitas, kompeten atau tidak, punya value atau tidak, potensial menjadi agent of change,” ungkapnya di Kantor DPP PSI, Jakarta, Minggu (5/11/2017).
Karena itu, Raja berharap kehadiran sejumlah tokoh di uji caleg ini dapat membantu untuk melahirkan orang-orang yang kompeten di dunia politik. Juri-juri yang dihadirkan itu pun merupakan juri independen. “Kita meminta pada tokoh-tokoh masyarakat yang sudah terkenal sebagai ahli di bidangnya untuk membantu kami mencari bibit unggul para politisi nanti,” kata dia.
Adapun sejumlah tokoh independen seperti eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD hingga eks Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menjadi juri uji seleksi caleg tersebut. Sementara itu, ada 50 orang yang mengikuti uji bacaleg hari ini. Salah satu yang akan diuji adalah Giring Ganesha atau yang lebih dikenal Giring ‘Nidji’.
Reporter: Ricard Andhika
Editor: E.Dieda & Ach.Sulaiman
