Mancanegara

Inggris Menambah Kekuatan Kapal Perusak Tipe 45 di Teluk

Inggris Menambah Kekuatan di Teluk
Inggris menambah kekuatan kapal perusak Tipe 45 di Teluk/Foto: shipspotting.com

NUSANTARANEWS.CO – Inggris menambah kekuatan kapal perusak Tipe 45 di kawasan Teluk. Kementerian Pertahanan Inggris telah mengumumkan dengan resmi mengenai pengiriman HMS Duncan ke kawasan Teluk Persia untuk bergabung dengan HMS Montrose sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan jalur perdagangan laut tersibuk di dunia itu setelah insiden Gibraltar.

Insiden Gibraltar pada 4 Juli lalu, terjadi ketika pasukan elit “42 Commando” Inggris membajak kapal tanker MV Grace 1 milik Iran dengan menggunakan helikopter Wildcat yang terbang dari RFA Tidesurge. Penahanan Grace 1 dianggap oleh pemerintah Iran sebagai ‘pembajakan’ dan Teheran dengan cepat balas mengancam akan mengambil tindakan serupa terhadap kapal tanker Inggris.

Padahal kebijakan luar negeri Inggris terkait dengan kesepakatan nuklir Iran adalah tetap mendukung JCPOA dan berupaya keras untuk tidak terlibat dalam konflik AS dengan Iran.

Ada beberapa pandangan terkait insiden Gibraltar, apakah Amerika Serikat (AS) meminta Inggris membajak kapal tanker tersebut sebagai bagian dari upaya memperketat sanksi ekonomi terhadap Iran, atau tindakan itu sepenuhnya merupakan keputusan sepihak oleh Inggris dan Gibraltar untuk menegakkan sanksi UE.

Baca Juga:  Militer Israel Kawal Aksi Pemukim Zionis Bakar Pemukiman Paletina di Tepi Barat

Belum selesai dengan insiden Gibraltar, ketegangan Inggris-Iran semakin dipacu dengan insiden baru pada 10 Juli, di mana London menuding Teheran berupaya mencegat kapal tanker Inggris British Heritage yang di kawal HMS Montrose dengan tiga kapal patrolinya ketika sedang melalui Selat Hormuz di dekat pulau Abu Musa yang dikuasai Iran.

Dengan dalih insiden ini, pada 12 Juli, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan: pengerahan Destroyer Tipe 45 HMS Duncan ke Teluk Persia adalah untuk menjaga keamanan dan kehadiran berkelanjutan dari Angkatan Laut Inggris di kawasan regional.

Menurut laporan, Destroyer Tipe 45 ini berlayar dari Portsmouth pada 9 Maret untuk menjalankan misi selama 6 bulan di Mediterania dan kunjungan rutin ketiganya ke Laut Hitam dalam dua tahun terakhir untuk mengikuti latihan NATO di Ukraina dengan sandi ‘Sea Breeze 2019’.

Melalui Selat Bosphorus, destroyer berlayar menuju Bahrain untuk selanjutnya bergabung dengan HMS Montrose pada bulan ini juga di Teluk Persia. HMS Montrose sendiri tiba di Bahrain pada bulan April dan akan bertugas selama tiga tiga tahun ke depan.

Baca Juga:  Keluarnya Zaluzhny dari Jabatannya Bisa Menjadi Ancaman Bagi Zelensky

Kehadiran HMS Duncan boleh dikatakan telah meningkatkan kapabilitas Angkatan Laut Inggris secara signifikan di kawasan. Sebagai informasi, destroyer Tipe 45 ini memang dirancang untuk perang anti-pesawat dan anti-rudal yang dilengkapi dengan sistem pertahanan udara PAAMS (Sea Viper) yang memanfaatkan SAMPSON AESA dan radar jarak jauh S1850M. Inggris membangun 6 unit kapal destroyer Tipe 45 ini sebagai andalan Angkatan Laut Kerajaan yang diklaim sebagai kapal perang dengan sistem pertahanan udara terbaik di dunia.

Di banding pendahulunya perusak Tipe 42 (kelas Sheffield) yang pernah terlibat dalam Perang Malvinas, perusak Tipe 45 ini diklaim memiliki kapasitas tempur yang jauh lebih unggul. Dengan kata lain, jika terjadi pertempuran terbuka, Tipe 45 secara bersamaan dapat melacak, terlibat dan menghancurkan lebih banyak target daripada lima kali kapal perusak Tipe 42 yang beroperasi bersama. HMS Duncan juga dilengkapi dengan helipad untuk membawa helikopter Wildcat

Meski bukan pertanda Inggris ingin meningkatkan konflik dengan Iran, namun kehadiran HMS Duncan di kawasan menunjukkan cerita lain. Bila terjadi insiden perang, mampukah kecangihan radar dan sistem pertahanan udara yang dimiliki Duncan menghadapi taktik perang laut asimetris yang dilancarkan oleh Iran dengan group penyerang kapal-kapal “perusak” kecil berkecepatan tinggi yang berbiaya rendah.

Baca Juga:  Penghasut Perang Jerman Menuntut Senjata Nuklir

Duncan tampaknya harus mengandalkan pada Senapan Otomatis Kaliber 30mm DS30M Mark II Kecil (ASCG) yang mampu menembakkan 200 ratus putaran per menit dari atas deknya dan Phalanx 20 mm (CIWS). Atau Minigun 2 × 7,62 mm dan Senapan Mesin Serba Guna hingga 6 × FN MAG. (Agus Setiawan)

Related Posts

1 of 3,060