NUSANTARANEWS.CO – Fokus terhadap pertahanan negara sudah menjadi tugas pokok tentara dan tertuang dalam Undang-Undang. Maka melakukan modernisasi militer di tanah air menjadi satu hal yang beriringan.
Analis Pertahanan Nasional, Jagarin Pane menjelaskan modernisasi militer Indonesia yang saat ini sedang berlangsung menurutnya semata-mata dalam rangka mencari fokus pertahanan. Persenjataan yang kuat, modern dan berteknologi serta kesejahteraan prajurit adalah peta jalan yang diyakini mampu membuat TNI benar-benar fokus pada urusan pertahanan NKRI.
Oleh sebab itu, jagarin menyarankan agar Panglima TNI Hadi Tjajanto harus mampu mengedepankan wajah tentara yang sesungguhnya, tentara profesional sebagai wajah pertahanan ibu pertiwi.
Memperkuat angkatan laut dan udara adalah dalam rangka menjabarkan dan mengamankan Poros Maritim. Tidak merasa sebagai pemilik hegemoni tetapi merupakan bagian dari komponen penting dan strategis menjaga eksistensi ber NKRI.
“Percepatan modernisasi militer kita adalah keharusan yang menjadi wilayah berwajah koordinasi, komunikasi, konfirmasi dan saling percaya. Irama sinergitas intra matra dan antar matra TNI adalah password utama penilaian publik, juga dengan Kemhan sebagai pintu utama pengambil kebijakan pertahanan dan alutsista,” ungkap Jagarin dikutip dari keterangan tertulisnya.
Dirinya menilai progran MEF 2 sepanjang perjalanan 3 tahun terakhir ini dianggap sebagai kemajuan besar yang didapat dengan anggaran besar yang sudah disediakan.
“Proses Sukhoi SU35 adalah cerminnya,” terangnya. (*)
Pewarta: Gendon Wibisono
Editor: Romandhon