NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Aksi terorisme yang memakan 15 korban di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5) lalu merupakan tidakan tidak manusiawi yang harus segera ditindaklanjuti.
Ketua Ikatan Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Syaiful Bahri Anshori, saat dihubungi reporter Nusantaranews menyampaikan duka mendalam atas tragedi bom di Kampung Melayu. “Saya turut berduka kepada semua orang yang terkena musibah bom,” kata Syaiful, Jum’at, (26/5/2017).
Dirinya sangat menyesalkan aksi teror yang terjadi di Kampung Melayu dan mengutuk keras dalang dari aksi teror tersebut. Menurutnya, tindakan terorisme itu dilakukan hanya untuk menakut-nakuti masyarakat saja. Untuk itu, ia meminta pada masyarakat untuk tidak takut menghadapi aksi teror.
“Tindakan teror dengan bom itu hanya cara menakut-nakuti masyarakat,” tuturnya.
Anggota DPR RI Komisi I Fraksi PKB itu meminta pada polri dan intelejen untuk bekerja serius dalam mengungkap motif dan dalang dibalik aksi teror Kampung Melayu.
“Polri dan intelejen harus bekerja keras untuk membongkar jaringan terorisme ini, dan apa motif mereka melakukan teror,” imbuhnya
Ia mengingatkan pada seluruh masyarakat, tidak dibenarkan dalam agama untuk mengajarkan seseorang untuk mengajak orang pada kebenaran dengan kekerasan. Agama Islam datang untuk memberikan kemudahan, perdamaian, kemuliaan dan meningkatkan martabat sebagai manusia.
“Mengajak orang pada jalan kebenaran tidak dibenarkan dengan cara kekerasan, apalagi dengan mengatas namakan agama,” pungkasnya.
Reporter: Ucok Al Ayubbi
Editor: Romandhon