NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Umum Serikat Pekerja Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Zaenal Muttaqin meminta kepada Menteri BUMN baru Erick Thohir, agar segera mengganti Dirut PT Garuda Indonesia, yang saat ini dipimpin I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau akrab disapa Ari Askhara.
Menurut Zaenal Muttaqin selama memimpin Garuda, Ari Askhara dinilai gagal dalam melaksanakan tata kelola perusahaan berplat merah tersebut. Sehingga memicu kerugian bagi para pegawai, khususnya awak kabin PT Garuda Indonesia.
Dirinya menyoroti peraturan internal yang diterbitkan Direksi Garuda tidak sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) sehingga berdampak merugikan awak kabin di lingkungan kerja Garuda.
“Tentu ini melanggar norma kerja, karena penerbangan ini tidak memperhatikan Human Limitation Factor, FRMS (Fatigue Risk Management System), ICAO (International Civil Aviation Organization) Annex 6 dan CASR (Civil Aviation Safety Regulation) 121,” ujar Zaenal dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Sabtu (26/10/2019).
Baca Juga: Unsur Penipuan (Fraud) Atas Rekayasa Laporan Keuangan Garuda Indonesia, Terbukti!
Lebih lanjut Zaenal menyebut jajaran Direksi Garuda telah melakukan tindakan anti serikat pekerja atau union busting terhadap pengurus IKAGI yang sah periode 2018-2021. Yakni dengan melakukan penghentian iuran keanggotaan, serta membentuk kepengurusan IKAGI tandingan. Selain itu, Garuda disebut telah memberlakuan larangan terbang sampai batas waktu yang tidak ditentukan terhadap Ketua Umum IKAGI yang sah.
“Karena itu kami meminta kepada Menteri BUMN baru, agar dapat mengganti posisi Direktur Utama PT GIAA Ari Askhara, dengan seseorang yang memiliki kemampuan dan integritas tinggi dalam mengelola perusahaan milik negara ini,” jelasnya.
Dirinya mengklaim pengurus IKAGI yang sah, saat ini masih diteror oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan IKAGI. Zaenal menduga perilaku tersebut didukung direksi Garuda.
“Kami selaku pengurus IKAGI yang sah diminta untuk angkat kaki dari kantor kami sendiri. Dan saya pribadi diminta untuk tidak lagi menjabat sebagai ketua IKAGI,” tandasnya.
Pewarta: Romadhon