Puisi

Hubbul Waton, BJ Habibie

Presiden BJ Habibie. (Foto Ilustrasi/NUSANTARANEWS.CO)
Presiden BJ Habibie. (Foto Ilustrasi/NUSANTARANEWS.CO)

Hubbul Wathon
BJ Habibie

Di tanah subur yang mashur
Berlari redup dalam pijar busur
Terbangun aku dari tempat kerdil yang tidur
Bergegas keluar dari rahim getir menerjang bagai petir.

Darah-darah mengalir deras dari tubuh
Mencekam nyawa dalam membela Negara
Bebas dari segala budak-budak merajalela
Dengan bambu runcing sebagai senjata.

Tak perlu risau dalam meriam menghantam
Hancur lebur rumah-rumah impian
Sebab mati belum kenyataan
Tapi Tuhan lebih tahu dari segala kejadian.

Barangkali siang tak memanggil tenang
Selagi jajahan menjarah dalam pertempuran
Karena cinta tanah air bagian dari iman.

Annuqayah LS, 2019

 

 

Penulis: Buday AD, nama pena dari Budi Yanto Lahir di Pulau Tonduk Ra’as Alumni Mts Nurul Jadid sekarang tinggal di PP.Annuqayah Lubangsa Selatan (Padepokan C03R), bergiat di Sanggar Basmalah, Mangsen Puisi, Lesehan Sastra Annuqayah (LSA), dan kuliah di INSTIKA ,puisi-puisinya nangkring di Koran Madura (Pendidikan) Malang Post, Rakyat Sumbar, Negri Kertas serta puisinya terantologi di Luapan Emosi (Kosana Publisher 2019), Rahasia Rasa (Kosana Publisher 2019), dan juara 1 lomba cipta puisi se SMK Annuqayah, juara 3 lomba cipta puisi pekan maulidia(Annuqayah LS), juara 3 lomba cipta puisi pekan 17 Agustus (Annuqayah LS).

Related Posts

1 of 3,051