NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Melihat tren politik dalam kurun waktu terakhir ini, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR mengatakan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang partai-partai baru peserta pemilu diprediksi berpeluang lolos ke ambang batas parlemen (parliamentary threshold).
“Kalau dibaca tren baru hari ini maka, partai baru ada potensi untuk lolos ke parliamentary threshold,” kata Hanta Yuda, di Jakarta pada Minggu (18/2/2018).
Sebagai informasi pada gelaran Pilpres 2019 mendatang, muncul sederet partai baru sebagai new comer dalam pesta di demokrasi di Indonesia. Setidaknya ada empat partai baru yang ikut memberi warna di pemilu kali ini.
Pertama, Partai Perindo. Partai ini didirikan oleh pengusaha media, MNC Group, Hary Tanoeseodibyo. Awalnya, partai ini dinilai bakal memiliki elektabilitas yang rendah. Namun tren hari ini, partai tersebut dinilai terus menguat.
Kedua, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Partai yang memiliki lambang mirip lambang Sosialis Internasional itu saat ini diketuai oleh seorang mantan jurnalis televisi, Grace Natalie. Dengan menggandeng anak-anak muda, partai yang memiliki sapaan khas ‘Sis’ dan ‘Bro’ sesama anggotanya ini terus bersinar. Terlebih dengan gagasan-gagasan pembaharuan yang diusung oleh partai dengan dominan warna merah tersebut.
Ketiga, Partai Berkarya. Partai Berkarya digagas oleh putra mantan presiden RI Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Berdiri tahun 2016, partai ini mendaftarkan ke KPU sebagai peserta Pemilu pada 13 Oktober 2017. Partai Berkarya didominasi oleh mantan kader Partai Golongan Karya atau Golkar.
Keempat, Partai Garuda. Partai Garuda (Gerakan Perubahan Indonesia) dideklarasikan pada 16 April 2015. Partai ini mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilihan Umum 2019 pada 15 Oktober 2017. Ketua Partai Garuda adalah Ahmad Ridha Sabana.
Pewarta: Alya Karen
Editor: Romandhon
