Politik

Hanafi Rais Sebut Hasil Survei SMRC Tidak Netral

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais mempertanyakan netralitas dan tingkat akurasi data lembaga survei jelang tahun politik Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Termasuk survei yang dikeluarkan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

“Saya melihat ada perkara sampling dapil yang perlu diklarifikasi. Di Pemilu 2019 akan ada 90 dapil. Kalau unitnya dapil, tapi laporannya provinsi. Itu ada potensi miss leading,” ungkap Hanafi saat di Bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).

Hanifi menegaskan tak ada yang netral dan semua punya keberpihakan, termasuk lembaga survei. “Kita tak bisa membuang kenyataan tersebut. Tapi yang diusahakan dimaksimalkan mungkin seideal,” sambungnya.

Anggota DPR RI bahkan meragukan hasil survey yang dilakukan SMRC dengan menempat PAN di bawah PPP dan Nasdem. “Biasanya survei terhadap PAN, 2 persen,” kata dia.

Dirinya menuding hasil bahwa survei SMRC tidak mengedepankan netralitas dan tidak memiliki tingkat keakurasian data yang valid. “Ada indikasi kuat survei atau polling tak mengedepankan akurasi data. Yang kemudian muncul adalah untuk mensiasati opini publik,” ungkap Hanafi.

Baca Juga:  Mulai Emil Hingga Bayu, Inilah Cawagub Potensial Khofifah Versi ARCI

Sudah jadi rahasia umum bahwa kecenderungan yang ada selalu tak menyediakan data dan fakta. “Biasanya diseleksi sesuai selera. Hasil pemilu yang berbeda itu kemudian kita siapkan antisipasinya. Masukkan dari SMRC, meskipun tak benar tapi ini untuk memacu semangat saja,” terangnya.

Sebagai informasi hasil survei SMRC tentang elektabilitas partai sebagai berikut; PDIP 21.4%, Golkar 9.4%, Gerindra 6.8%, Demokrat 5.4%, PKB 4.0%, PKS 2.7%, PPP 2.0%, Nasdem 1,6%, PAN 1.4%

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 4