Politik

Swing Voters Versi SMRC Dinilai Penuh Anomali

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil swing voters paling banyak ditemukan di kalangan pemilih antara lain, Partai Demokrat 51 persen; diikuti PAN 50 persen, PPP dan Hanura yang masing-masing 47 persen, Gerindra 45 persen, dan Golkar 38 persen. Adapun partai yang paling sedikit swing votersnya adalah PDIP 23 persen.

Tingginya swing voters partai Gerindra yang dirilis SMRC kemudian memunculkan pertanyaan tersendiri terhadap kredibilitas lembaga survei milik Saiful Mujani tersebut.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Ferry Juliantono melihat ada anomali dalam swing voters yang dirilis SMRC.

“Secara kualitatif, saya bantah mengenai swing voters, bagaimana Gerindra disebut memiliki swing yang banyak? Padahal secara mekanisme kepartaian kita itu sentralistik tertutup,” kata Ferry, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2017).

Sebagai informasi swing voters merupakan suatu perilaku pemilih yang berubah atau berpindah pilihan dari partai satu ke partai lain.

Baca Juga:  Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang

Dalam hal ini, Ferry masih tak menyangka dengan rilis SMRC yang disebutnya mengada-ada. “Harusnya partai kami tak miliki swing voters yang banyak,” ujar Ferry.

Sebaliknya, kalau mau secara terbuka, menurut Ferry justru PDIP yang memiliki swing voters lebih banyak dibandingkan Gerindra, mengingat berbagai kasus yang banyak melilit partai berlambang Banteng tersebut.

“PDIP yang kita tahu, secara terbuka di Jakarta, Pak Boy sadikin rombongan itu pindah. Itu kan swing voters juga. Tapi kenapa PDIP jadi yang terkecil swing votersnya?” terangnya.

Editor: Romandhon

Related Posts

1 of 3