NUSANTARANEWS.CO – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) KH. Nuril Arifin yang lebih akrab disapa Gus Nuril, Kamis (17/11/2016) melakukan konferensi pers dalam acara bertajuk Parade Bhineka Tunggal Ika.
Dalam keterangan persnya, Gus Nuril menyinggung situasi bangsa saat ini. Dirinya menilai bahwa Indonesia itu negara yang ramah kepada siapapun, tapi jangan sekali-kali untuk merusaknya.
“Indonesia itu ibarat pasar, silakan berdagang, jangan bakar pasar, kalau bakar pasar, kita akan pertahankan,” ujar Gus Nuril di Bakoel Koffie, Jalan Cikini, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, dirinya juga menegaskan, Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak perbedaan menerima berbagai budaya masuk ke wilayahnya. Namun Pancasila sebagai dasar negara tidak dapat diubah.
“Menegakkan Pancasila sebagai dasar negara adalah hal yang tak bisa diotak-atik. Inilah tujuan Parade Bhineka Tunggal Ika digelar, untuk merawat Pancasila, UUD 1945, dan kebhinekaan Indonesia” paparnya kepada awak media.
Rencananya gelaran Parade Bhinneka Tunggal Ika akan dilakukan pada hari Sabtu (19/11/2016) besok. Selain Gus Nuril hadir pula Pendeta Amos Sugianto, dan Nong Darol Mahmada dalam konferensi pers tersebut.
Parade ini nantinya akan dimulai dari Patung Kuda Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bunderan Hotel Indonesia, yang diikuti 100.000 peserta. (Ad/Red-01)