Mancanegara

Gelar Pertemuan Dengan PM Australia, Jokowi Bahas Ini

PM Australia Scott Morrison bersama Presiden Jokowi (Foto AFP/Sonny Tumbelaka)
PM Australia Scott Morrison bersama Presiden Jokowi (Foto AFP/Sonny Tumbelaka)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan bilateral dengan PM Australia, Scott Morrison, pada Rabu, 14 November 2018. Pertemuan berlangsung di Suntec Convention Centre, Singapura, di sela rangkaian acara pertemuan ASEAN. Kedua negara membahas secara intensif mengenai kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak dalam beberapa bulan belakangan. Salah satu di antaranya ialah mengenai kerja sama di bidang penanggulangan terorisme.

“Indonesia dan Australia dalam pertemuan bilateral tadi membahas kemajuan kerja sama yang dilakukan sejak bulan Agustus lalu. Termasuk di antaranya ialah penyelenggaraan subregional meeting on counter terrorism yang diselenggarakan di Jakarta pada 6 November 2018 lalu,” ujar Retno selepas pertemuan dikutip NUSANTARANEWS.CO, dalam siaran pers Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Rabu (14/11/2018).

Presiden Jokowi dan PM Morrison juga membahas soal peningkatan kerja sama mengenai dialog antarumat beragama untuk mendorong hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini, Indonesia dijadikan sebagai sebuah percontohan mengenai kerukunan di tengah keragaman yang dimiliki Indonesia.

Baca Juga:  BRICS: Inilah Alasan Aliansi dan Beberapa Negara Menolak Dolar

“Keduanya juga membahas soal interfaith dialogue di mana Indonesia dinilai sebagai contoh bagi kemajemukan,” ujar Retno.

Baca Juga:
KRI Diponegoro-365 Beraksi di Multilateral Exercise Kakadu 2018 Australia
Fantastis! TNI AD Kembali Meraih Juara Umum Lomba Tembak AASAM 2018 di Australia
Nelayan Sumenep Ditangkap Otoritas Australia, Keluarga Berharap Bantuan Pemerintah
1.587 Prajurit Marinir AS Latihan Enam Bulan di Pulau Terpencil Australia

Selain itu, pihak Indonesia kembali menegaskan posisinya terutama mengenai upaya menciptakan perdamaian Palestina-Israel berdasarkan prinsip two-state solution. Retno menegaskan, Indonesia memandang bahwa solusi dua negara (two-state solution) merupakan cara yang tepat untuk menyelesaikan konflik secara adil.

“Presiden Republik Indonesia kembali menyampaikan posisi Indonesia dan mengharapkan Australia dapat membantu mewujudkan perdamaian Palestina dan Israel berdasarkan two state solution,” ujarnya.

Dalam pertemuan, PM Australia juga menyampaikan kembali dukungan Australia terhadap pengembangan konsep kerjasama Indo-Pasifik, yang diprakarsai Indonesia, dengan mengedepankan sentralitas ASEAN.

Baca Juga:  Rezim Kiev Wajibkan Tentara Terus Berperang

“Indonesia menyampaikan penghargaan atas dukungan Australia terhadap pengembangan Indo-Pasifik yang mengedepankan sentralitas ASEAN,” terangnya

Pewarta: Romadhon

Related Posts

1 of 3,081