NUSANTARANEWS.CO, Sumenep – Kesejahtraan guru honorer katagori dua (K2) di Kabupaten Sumenep jauh dari kata cukup. Pasalnya para K2 tersebut hanya mendapatkan honor 350 ribu perbulan.
Menurut Ketua K2 Kabupaten Sumenep Abd. Rahman para honorer mengeluhkan karena honor mereka lebih kecil dari kuli bangunan. Keluhan tersebut dikemukakan dalam rapat koordinasi guru K2 Kabupaten Sumenep di sekretariat Forum Guru K2 di Jalan Setia Budi, Desa Kolor, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Sabtu, 18 November 2017.
“Tugas guru sangat berat karena harus mengajar dan mendidik. Namun hal tersebut honornya lebih besar kuli bangunan yang mencapai 2 juta perbulan,” tutur Rahman.
Dalam pertemuan forum K2 tersebut salah satu materi yang dibahas terkait penerapan Permendikbud Nomor 8 Tahun 2017 tentang Juknis BOS Tahun 2017. Dalam Permendikbud itu melarang sekolah menggaji honorer K2 menggunakan dana BOS apabila tidak ada surat keputusan Bupati/Wali Kota.
Dengan aturan tersebut banyak kepala sekolah tidak menggaji guru honorer karena takut ada temuan PPATK saat pelaksanaan audit.
“Padahal guru honorer juga manusia yang butuh hidup layak, mereka juga punya anak dan istri yang harus diberi makan,” terang Rahman dengan kecewa.
Rahman berharap agar Bupati Sumenep memperjuangkan tenaga honorer K2 dengan serius, tentunya terkait dua hal pertama, penerbitan surat keputusan (SK) bupati seperti yang diamanatkan permendikbud nomor 8 tahun 2017 mengingat pengabdian para tenaga honorer sudah puluhan tahun. Kedua, peningkatan kesejahteraan dengan upah yg layak. Gaji insentif yang mereka dapatkan tidak cukup menghidupi kebutuhan hidupnya setiap setiap bulan.
Jika Bupati tidak menghiraukan maka mereka mengancam untuk bersama semua tenaga honores K2 dengan jumlah 1766 guru untuk melakukan demontrasi besar besaran ke Kantor Pemkab Sumenep
“Saya tegaskan jika bupati membiarkan teman-teman guru maka kami akan mogok bekerja, dan kami akan turun jalan,” ujar dia.
Sesuai data Forum Honorer K2, jumlah tenaga honorer K2 di Kabupaten Sumenep sekitar 1766 orang. Dengan rincian tenaga guru sebanyak 1.401 orang dan 365 orang tenaga administrasi. (Mahdi)
Editor: Romandhon