Kesehatan

Fokus Putus Pandemi Covid-19, Pemerintah Pusat Gelontor Bantuan Untuk Rumah Sakit di Jatim

Fokus putus pandemi Covid-19, pemerintah pusat gelontor bantuan untuk rumah sakit di Jatim
Fokus putus pandemi Covid-19, pemerintah pusat gelontor bantuan untuk rumah sakit di Jatim. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau RS Lapangan di Indrapura Surabaya, Kamis (16/7).

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Fokus putus pandemi Covid-19, pemerintah pusat gelontor bantuan untuk rumah sakit di Jatim. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo  melakukan kunjungan ke Jatim dalam upaya membantu Pemprov Jatim untuk memutus pandemi Covid-19. Dua utusan pemerintah pusat tersebut di Jatim meninjau RS Lapangan di Indrapura Surabaya, Kamis (16/7).

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, kunjungannya ke Jatim bersama Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo yakni ingin melakukan monitoring dan supervisi terhadap pelaksanaan penanganan percepatan penanggulangan Covid-19 di Jatim.

“Salah satunya menyiapkan sarana dan prasarana dengan menyiapkan dua tempat untuk ruang isolasi kepada pasien yang berstatus PDP atau ODP. Termasuk mereka yang diduga memiliki potensi Covid-19. Langkah tersebut akan segera diambil Ketua Gugus Tugas Pusat,” jelasnya,

Tak hanya itu, kata Muhadjir, pihaknya juga akan menambah sarana dan prasarana di luar Surabaya, seperti di Sidoarjo dan Gresik. Tujuannya, agar penanganannya bisa segera terdistribusi dan tidak menumpuk di Surabaya saja.

Baca Juga:  Pemkab Pamekasan Dirikan Rumah Sakit Ibu dan Anak: Di Pamekasan Sehatnya Harus Berkualitas

“Gugus tugas akan melengkapi alat kesehatan primer yang dibutuhkan, khususnya bagi 99 RS Rujukan Utama di Jatim. Terutama yang berada di wilayah Surabaya Raya, kita akan lengkapi dan tambahkan,” jelasnya.

Muhadjir lalu mencontohkan bantuan yang akan dikirimkan seperti penambahan alat ventilator dan penambahan Lab. spesimen hingga PCR yang akan disuport penuh baik alatnya, mesin hingga bahan habis yang diperlukan.

“ Saya pastikan, khusus untuk Jatim tidak boleh ada keterlambatan, baik itu PCR Kit hingga reagennya,” ujarnya.(setya)

Related Posts

1 of 3,049