NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Fakultas Teknik Unkris gelar FGD bersama masyarakat Jati Cempaka untuk merumuskan permasalahan-permasalahan yang ada di kelurahan Jati Cempaka sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat pada hari Rabu (9/6).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dekan Fakultas Teknik Dr. Harjono Padmono Putra, ST, M. Kom, Ka Unit Pengabdian pada Masyarakat (P2M) Dr. Eng. Irwan Prasetyo, MPM , Ketua ketua Prodi dari 8 Prodi S1 dan dua Prodi S2, para wakil Dekan serta dosen, Lurah Jati Cempaka Amir, SE, Sekretaris Kelurahan RT dan RW, serta ibu ibu PKK kelurahan Jati Cempaka.
Dari pimpinan rektorat hadir Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat Dr. Siswantari Pratiwi SH, MH,MM dan sekretaris Lydia Darmiyanti ST, MT, Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan Dr Susetya Herawati ST, M.Si dan sekretaris Muhammad Syarif Hartawan, S. Kom, M. Kom.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik Harjono, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu masyarakat kelurahan Jati Cempaka ke kampus Unkris setelah beberapa waktu yang lalu tim dari fakultas Teknik bersilaturahmi dalam rangka melakukan identifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di kelurahan Jati Cempaka – yang kemudian disepakati akan diselesaikan bersama-sama bapak dan ibu dosen Fakultas Teknik dalam rangka pengabdian kepada masyarakat.
Harjono juga mengungkapkan bahwa saat ini masing masing fakultas sedang giat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu tugas Tridarma perguruan tinggi.
Pada semester genap ini, Fakultas Teknik melaksanakan beberapa kegiatan pengabdian pada masyarakat di mana salah satunya dilakukan di Kelurahan Jati Cempaka yang berada dalam kawasan wilayah kampus Unkris. Harjono berharap agar terjadi harmonisasi yang baik antara Unkris dan Kelurahan Jati Cempaka, sehingga semboyan yang patut digaungkan dalam rangka pengabdian masyarakat ini adalah Unkris maju, Jati Cempaka maju, demikian sebaliknya.
Menurut Irwan, pertemuan yang digelar di ruang kelas Pasca Sarjana Fakultas Teknik dengan tetap mematuhi protokol kesehatan ini, sangat penting agar apa yang telah teridentifikasi benar-benar tepat dan sesuai dengan harapan masyarakat. Sehingga penyelesaian yang diharapkan dapat menjawab kepentingan masyarakat.
Lebih lanjut Irwan mengatakan bahwa identifikasi masalah yang telah tergali telah berhasil dirumuskan dan segera akan menyampaikan solusi solusinya. Adapun rumusan masalah tersebut antara lain tentang pengelolaan sampah, pemetaan banjir, sumur resapan, ruang terbuka hijau, dan perencanaan sistim informasi. Fakultas Teknik sendiri telah memberikan tugas pada satu orang ahli pada setiap bidang yang akan diatasi.
Kegiatan ini disambut baik oleh Siswantari selaku ketua pengabdian masyarakat tingkat Universitas. “Perguruan tinggi bukanlah menara gading, para Dosen dan mahasiswa harus mau terjun kepada masyarakat untuk membangun empati dan menyelesaikan persoalan yang terjadi, sehingga apa yang dipelajari di kampus dapat diimplementasikan secara langsung dan memiliki kebermanfaatan yang baik,” katanya.
Ketua LPKK Herawati menyampaikan bahwa terjunnya para mahasiswa dan dosen di tengah tengah masyarakat akan memberikan dampak sistemik yang sangat baik, misalnya dalam pengolahan sampah rumah tangga dengan melakukan pemilahan antara yang organik dan anorganik, serta limbah kimia. Pada limbah organik, mahasiswa dan dosen dapat melakukan pelatihan dan pendampingan dalam mengolah sampah tersebut menjadi kompos dengan proses komposter, sampah yang dihasilkan dapat digunakan untuk memupuk tanaman di halaman rumah, sedangkan limbah anorganik dapat dilakukan daur ulang menjadi produk varian yang memunculkan nilai ekonomis.
Lurah Jati Cempaka, Amir sangat berterimakasih kepada Unkris khususnya Fakultas Teknik yang memberikan perhatian sangat baik terhadap masyarakat Jati Cempaka. “Membuat kami sebagai masyarakat sekitar Unkris bangga bahwa di Jati Cempaka ini beruntung memiliki Unkris sebagai satu satunya perguruan tinggi yang sudah berdiri cukup lama,” katanya.
Amir berharap kedepan Unkris bersedia mendorong para pemuda dan ibu-ibu Jati Cempaka agar lebih aktif dan produktif baik untuk keluarga maupun untuk lingkungan dengan pendampingan dan motivasi.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Jati Cempaka, Amir meminta dukungan dari Unkris seperti kuliah di Unkris, atau dengan pelatihan-pelatihan yang disesuaikan dengan keinginan masyarakat Jati Cempaka, misalnya masalah kewirausahaan, masalah digital, pertanian berbasis teknologi tepat guna, menata keluarga sejahtera dll.
Amir mengajak supaya setelah ini diadakan pertemuan di ruangan terbuka dengan mengundang perwakilan pemuda dan ibu ibu PKK yang diyakininya akan mampu menggerakkan warga lainnya di kelurahan Jati Cempaka, tutupnya. (Adv/M2)