Elite Politik Diiharapkan Jadi Tauladan Demokrasi dan Selesaikan Masalah Dengan Musyawarah
NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Elite politik diminta untuk tidak mengeluarkan pernyataan kontroversial dan provokatif karena hanya akan membuat masyarakat saling berhadapan satu sama lain.
“Karena efek yang dirasakan adalah di tingkat rumah tangga yaitu hubungan interaksi sosial masyarakat antar rumah tangga yang mempunyai pilihan berbeda dalam pemilu,” kata Sekjen ISRI Cahyo Gani Saputro, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Cahyo mengharapkan elit politik memberikan tauladan kepada rakyat dalam membangun demokrasi yang sehat.
“Bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu persoalan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga tali silaturahmi dan persaudaraan sesama anak bangsa Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, langkah TNI-Polri untuk menindak upaya-upaya melawan hukum dari residu pemilu sudah sangat tepat. Hal itu, dinilainya sebagai upaya memberikan rasa aman bagi masyarakat luas.
“Dengan adanya gejala upaya melawan hukum, atau pun narasai-narasi yang mengarah kepada separatis, TNI-Polri perlu secara tegas dalam penegakan hukum dan menjaga kedaulatan,” imbuhnya.
“Konstitusi telah secara tegas dan jelas menyatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah final,” kata Cahyo.
(eda/ach)
Editor: Eriec Dieda