TerbaruTraveling

Ekspedisi Pendakian Mount Blanc Swiss, Adhyaksa Promosikan Pariwisata Indonesia

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Tim Kwarnas Pramuka dan organisasi pecinta alam Vanaprastha akan melakukan ekspedisi pendakian gunung tertinggi di Eropa Barat, Mount Blanc yang terletak di perbatasan Swiss -Perancis. Rencananya mereka akan bertolak dari Indonesia pada Minggu, 3 September 2017 dan kembali pada 15 September 2017.

Dalam jumpa pers yang digelar di Fx Sudirman Jakarta, Adhyaksa Dault menyampaikan pendakian Mount Blanc ini dilakukan untuk semakin menghidupkan kebanggan kita sebagai orang Indonesia, juga dalam rangka Promosi Indonesia pada Puncak-puncak Dunia (PIP3D).

“PIP3D adalah aksi menancapkan bendera merah putih di gunung-gunung tertunggi dunia, termasuk Mount Blanc, sekaligus juga untuk mempromosikan pariwisata Indonesia dan identitas-identitas Indonesia lainnya seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Dasa Dharma Pramuka,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (2/9).

Menurut Adhyaksa disana tidak hanya mengibarkan bendera merah putih dan bendera organisasi saja tapi tim juga akan mengibarkan Visit Indonesia.

“Kita akan mempromosikan Indonesia kepada para pendaki luar negeri bahwasanya di Indonesia juga banyak sekali gunung-gunung yang layak didaki,” kata Adhyaksa.

Baca Juga:  Ukraina Mengakui Ketergantungannya Pada Bantuan Barat

“Dan yang terpenting, sambung Adhyaksa, untuk mendidik anak-anak kita melakukan petualangan agar tumbuh jiwa kemanusiaannya,” sambungnya.

Adhyaksa menambahkan persiapannya sudah dilakukan jauh-jauh hari dan saat ini sudah matang. Persiapan yang dilakukan antara lain latihan sebulan sekali mendaki gunung Gede Pangrango Bogor, panjat tebing di jalur ferrata Gurung Parang Purwakarta, lari bersama setiap minggu pagi, pendakian dan pengibaran bendera merah putih di puncak gunung Kinabalu Malaysia, pendakian gunung Fansipan Vietnam, tes fisik, kesehatan mental, disertai materi tentang manajemen resiko, manajemen tim dan kerjasama.

“Semua udah test jantung, aman semua,” ucap mantan Menpora itu.

Kemudian yang menarik ialah para peserta pendakian usianya sudah banyak yang tidak muda lagi. Menurut Adhyaksa karena usia inilah kemudian pendakian Mount Blanc dinamakan dengan ekspedisi dua generasi, yakni genarasi tua dan muda.

“Ada yang usianya 55 tahun keatas dan usianya 30 tahun kebawah. Disini yang paling senior Kak Hidayat Hasan, Kak Anton Apriyantono mantan Mentan yang usianya 58 tahun juga sering mendaki gunung, kemarin di Kinabalu beliau mendaki, kalau saya 54 tahun,” katanya.

Baca Juga:  AHY Pimpin Kemenko Infra, Inilah Keuntungannya Buat Demokrat

Dalam ekspedisi tersebut akan ada dua tim, tim yang pertama mendaki ke puncak Mount Blanc sedangkan sisanya dicamp membagi-bagikan leafleat tentang pesona Indonesia.

“Dan semoga para pendaki dan wisatawan banyak yang mengunjungi camp kita,” tutupnya.

Berikut nama-nama 18 anggota tim ekspedisi dua generasi: Adhyaksa Dault, Gembong Tawang Alun, Anton Apriyantono, Hidayat Hasan, Ariesto Edwin, Tumpak Simanjuntak, Popo Nurakhman, Soewarjono Lempo, Edi Karyudi, Eko Sulistio, Syanusi, Karsiman, M. Fairus, Norman, Wiyanto Suharjo, Sari Madjid, Adhyrusman, dan Hariqo Sibawa Satria.

Pewarta: Syaefuddin A
Editor: Eriec Dieda

Related Posts

1 of 2