NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Disampaikan oleh Deputi III Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Maritim Ridwan Djamaluddin pada Rabu, 10 Juli 2019, rencananya dua produsen asal Cina siap memindahkan dua pabriknya ke Indonesia.
“Perusahaan mobil listrik mau relokasi (memindahkan pabriknya), ada BYD dan JAC,” kata Ridwan Djamaluddin dikutip dari Cnnindonesia.com.
Kendati demikian, Ridwan menambahkan kedua produsen asal Cina itu masih dalam tahap penjajakan. Sehingga untuk lokasi di Indonesia masih belum ditentukan.
Dirinya menjelaskan bahwa saat ini industri otomotif Indonesia sebagian besar berpusat di Jawa. Meski demikian, pihaknya akan mempersilahkan jika menginginkan di luar Jawa untuk memaksimalkan kebutuhan sumber baterai mobil listrik mereka.
Baca Juga: Mobil Listrik Dinilai Mampu Hemat Energi Hingga 80 Persen
“Otomotif kita kan di Jawa Barat, tetapi kalau dia mau mendekatkan dengan sumber baterainya bisa juga di luar,” jelasnya.
Sebagai informasi, dua produsen otomotif asal Cina yang memindahkan pabriknya ke Indonesia adalah BYD Automobile Co. Ltd. Perusahaan ini merupakan produsen mobil listrik.
Selanjutnya perusahaan satunya lagi adalah Jianghuai Automobile Co. Ltd . Perusahaan ini merupakan salah satu produsen kendaraan komersial.
Tren penggunaan kendaraan ramah lingkungan diprediksi akan menjadi projek besar dunia dalam mendorong penurunan emisi Gas Rumah Kaca (CO2). Sehingga wajar, sejumlah perusahaan otomotif berbasis bahan bakar non fosil berlomba lomba melirik industri yang satu ini.
Tak bisa dipungkiri, kendaraan masa depan adalah yang hemat energi dan ramah lingkungan. Terlebih Indonesia mempunyai bahan baku melimpah untuk pembuatan baterai mobil listrik, seperti dari nikel laterit yang merupakan material energi baru.
Pewarta: Romandhon