NUSANTARANEWS.CO – Menurut Presiden International Luxembourg Forum on Preventing Nuclear Catastrophe, Dr Viatcheslav Moshe Kantor, krisis Korea yang terus memanas bisa memicu serangkaian serangan nuklir karena sikap permusuhan internasional terhadap Korea Utara membuat dunia berada di ambang perang dunia ketiga.
Viatcheslav Moshe Kantor yang merupakan seorang pemimpin Yahudi dan pengusaha mengeluarkan peringatan keras mengenai meningkatnya ketegangan internasional menghadapi senjata nuklir Pyongyang.
Ia berbicara di sebuah forum di Paris pada Senin (10/10), yang juga dihadiri mantan perdana menteri Tony Blair dan William Perry yang bertugas sebagai sekretaris pertahanan AS selama tiga tahun di bawah kepemimpinan Bil Clinton.
“Krisis Korea Utara dapat memicu serangkaian serangan nuklir global, sebuah kenyataan yang dibuat lebih mungkin mengingat kemungkinan provokasi yang disengaja oleh Korea Utara yang tampak semakin sulit dikendalikan. Dengan tambahan risiko yang diajukan oleh mitra regional utama dan negara-negara pemilik senjata nuklir baru seperti Pakistan dan India, bahkan sebuah serangan nuklir tunggal dapat memicu spiral yang tidak dapat diprediksi dari upaya pembalasan serangan nuklir pula,” kata Dr Kantor seperti dikuti Express.
“Situasi di semenanjung Korea terus tampak menegang, dan telah mencapai puncak kritis karena provokasi nuklir dan rudal kim Jong-un. Pengalaman masa lalu dengan jelas menunjukkan bahwa tanpa negosiasi, mengenai pembatasan senjata strategis berdasarkan keseimbangan kekuatan nuklir, perlombaan senjata yang tidak terkendali terhadap senjata yang paling merusak ini menjadi tak terelakkan. Para pemimpin negara-negara nuklir terkemuka harus melanjutkan kerja sama dalam mengamankan senjata pemusnah massal, termasuk keamanan bahan nuklir, untuk mencegah ancaman terorisme yang dahsyat. Secara khusus, penekanan harus diberikan untuk memperbaiki keamanan bahan radiologis untuk melawan meningkatnya bahaya tindakan teroris dengan menggunakan bom kotor,” terang Dr Kantor.
Sementara itu, Tony Blair saat berbicara menyebut bahwa pengembangan senjata nuklir Korea Utara sangat menjijikkan.
“Kita bisa saja mengancam mereka dengan tindakan militer, kecuali ada unsur-unsur yang tidak saya sadari baik kelemahan pertahanan Korea Utara maupun kekuatan kemampuan AS. Sulit untuk menerima kenyataan bahwa ketika senjata itu telah ditembakkan tidak akan mengakibatkan konsekuensi bencana,” katanya.
(Editor: Redaksi/NusantaraNews)