Rubrika

DPR Pertanyakan Beberapa Kejanggalan di Balik Musibah Lion Air

Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) Fary Djemy Francis. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Romandhon)
Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) Fary Djemy Francis. (FOTO: NUSANTARANEWS.CO/Romandhon)

NUSANTARANEWS.CO, Jakarta – Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR) Fary Djemy Francis mempertanyakan beberapa kejanggalan di balik musibah jatuhnya maskapai penerbangan Lion Air jenis JT-610, pada Senin (29/10/2018) di antara Kepulauan Seribu dan Tanjung Karawang.

Setidaknya ada dua kejanggalan terkait kecelakaan Lion kali ini. Pertama berubahnya arah tujuan pesawat yang mestinya ke arah Utara namun pesawat justru melaju ke arah Timur Laut.

Baca Juga:

Menanggapi hal itu, Fary Djemy Francis meminta mendalaminya. “Perlu didalami pula mengapa arah pesawat menuju ke Timur Laut, sedangkan tujuan pesawat ke Pangkal Pinang, yaitu arah Utara,” kata dia, di Gedung DPR, Senin (29/10).

Kejanggalan kedua temuan mengenai tidak berfungsinya Electronic Locator Transmitter (ELT). Djemy mengaku menyayangkan sekaligus menanyakan terkait ELT yang sampai luput dari perhatian.

Baca Juga:  Bapenda Tulungagung Gelar Gebyar Undian Berhadiah Pajak Daerah 2024

“Perlu dipertanyakan mengapa ELT tidak berfungsi dan tidak dapat dideteksi atau terdengar oleh Kantor Pusat Basarnas,” sambungnya.

“Mengapa hal ini (ELT tidak terdeteksi) terjadi berulang ulang. Hal ini harus menjadi evaluasi Pemerintah,” terangnya.

Sebagai informasi, jumlah penumpang Pesawat Lion Air yang Jatuh di Tanjung Karawang pada 29 Oktober 2018, sekitar pukul 11:24 WIB, berjumlah sebanyak 181 orang.

Selain 181 penumpang, pesawat juga membawa 7 kru. Berikut daftar pilot dan awak kabin pesawat nahas tersebut berdasarkan data Kemenhub: (1) Bhavve Suneja (Pilot), (2) Harvino (Co-pilot), (3) Shintia Melina (Supervisi pramugari), (4) Citra Novita Anggelia Putri (Pramugari), (5) Alfiani Hidayatul Solikah (Pramugari), (6) Fita Damayanti Simarmata (Pramugari), (7) Mery Yulyanda (Pramugari)

Pewarta: Romadhon
Editor: Achmad S.

Related Posts

1 of 3,190