NUSANTARANEWS.CO – Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris menilai, pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang menyatakan bahwa TNI tidak mentolerir gerakan-gerakan yang ingin memecah belah bangsa melalui politisasi isu Suku, Agama, Ras dan Anti-golongan (SARA) patut diberikan apresiasi dan dukungan.
“Seruan Panglima TNI bahwa TNI menjadi garda terdepan untuk menghadapi kelompok-kelompok pemecah belah kesatuan bangsa harus diikuti dan dijalankan oleh seluruh prajurit TNI,” ungkapnya seperti dikutip dari siaran pers, di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan, TNI juga harus memegang teguh komitmen dalam membela Pancasila dan menjaga keragaman dan kebhinekaan Indonesia.
Selain itu, lanjut Charles, netralitas TNI juga diuji dalam Pilkada 2017 ini. Menurutnya, prajurit TNI harus netral dan menjalankan tugas-tugasnya secara profesional walaupun ada perwira atau keluarga besar TNI yang terlibat sebagai calon kepala daerah.
Ia pun berharap, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bisa membawa perubahan di tubuh TNI agar menjadi institusi yang profesional dan kredibel.
“Rakyat Indonesia menunggu, apakah Panglima Gatot bisa menyelesaikan reformasi di tubuh TNI dan membawa TNI menjadi institusi yang profesional,” ujar Charles menambahkan. (Deni)