Puisi

Dimana Mencari Manusia-manusia, Sajak-sajak Laras Amelia

dimana mencari, manusia-manusia, sajak, sajak-sajak, kumpulan sajak laras amelia, nusantaranews
Ilustrasi – Lukisan Savoy Becak. (Foto: kumpulanmakalahilmiah.blogspot.com)

Dimana

Mana yang tertinggal dulu?
Mengapa tak dibawa lagi?
Sudahkah lupa?
Atau dilupa?
Sudah pergilah,
Tak apa.

Kampus Ijo, 23 September 2019

 

Habibie

Senja baru saja menjemputmu
Dalam balutan hitam yang bercahya
Habibie,
Sudahkan kau bertemu bulanmu?
Sudahkah kau menyapanya lagi?
Apakah ia bersanding denganmu kini?

Purwokerto, 13 September 2019

 

Mencari

Kelam
Membias,
Dari tempat yang langitnya keruh
Aku memungut tanggal-tanggal dalam ingatan yang gagal berlalu
Ketika seseorang pelan pelan hilang dalam pandangan
Adakalanya hanya setumpuk aksara
Yang permisinya tak dipersila
Huruf,
Huruf pun tanggal
Meninggal
Belum lagi sempat mampir ditelingamu
Kupandangi wajahmu pada langit
Mengapa ronamu selalu muram?
Tak bersua namun tak juga berupaya
Malam merubah dirinya
Namun gelapmu tertinggal,
Menetap.

Ciamis, 02 Agustus 2019

 

 

Senin Kamis

Kau kutunggu diujung kota
Menanti suara lembutnya
Diagung agungkan cahaya illatnya
Mari kuceritakan sebuah kisah
Yang tak kau kira
Diujung cakrawala yang temaram
Waktu yang tak terkira indahnya
Kutemukan suram
Menganakbiakan sebuah kehidupan
Cahaya semburatnya
Maghrib,
Aku dan mereka menunggumu diujung senin dan kamis

Purwokerto,06 September 2019

 

Pastikan Saja

Pastikan saja nyenyak tidurmu
Sejak sore kemarin
Tampak tak rona tubuhmu
Lesu
Tak tampak hidup
Pastikan saja makanmu kenyang
Karena kulihat perutmu menganga
Seakan tak menyuapkan beras seabad
Pastikan saja kau layak hidup
Jangan contoh aku
Menyerah pada luka
Tertawa pada takdir
Nak, mimpimu layak untuk dibesarkan
Pastikan saja

Purwokerto, 07 September 2019

 

 

Dua-Sabtu

Tak terkira bukan pertemuan ini?
Didua sabtu sekaligus
Datang pergi
Lalu kembali
Duduk dalam lamun keheningan
Berbincang lalu diam
Cukup,
Pergilah ia berdiri
Sampai tak lagi kembali

Purwokerto, 20 September 2019

 

 

Manusia-manusia

Kaki tak memijak tanah bumi
Tangan tak mampu menggapai langit
Kita sibuk melihat cela pada diri manusia
Sedangkan cela dan dosa yang terlampau sering kita lupa
Mereka bilang dunia semakin tua
Tertawa kegirangan
Bercanda mengutuk bahagia
Semua bergantung asas untung rugi
Yang ada hanya upaya memperkaya diri
Layaknya iblis
Tak apa
Tertawa terbahak bahak
Namun,jika bumi murka
Berakhirlah kau diliang lahat

Yogyakarta, 29 Mei 2019

 

 

 

 

 

 

 

dimana mencari, manusia-manusia, sajak, sajak-sajak, kumpulan sajak laras amelia, nusantaranews
Laras Amelia. (Foto: Dok. Pribadi)

Biografi Penulis: Laras Amelia lahir di Ciamis, 03 juni 2001. Tepatnya aku dilahirkan di Dusun Sindanghaji RT/RW 36/05 , Desa Sidaharja,Kecamatan lakbok, Kabupaten Ciamis. Sekarang aku menempat di Pondok Pesantren Fathul Muin sebagai seorang santriwati sekaligus mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah di IAIN Purwokerto. Hobiku menulis,menulis semua cerita yang pernah ku alami. Motto hidupku “apapun yang terjadi,HADAPILAH.” Karena apapun yang terjadi pasti ada hikmah dibaliknya dan harus tetap dijalani karena didalamnya pasti terdapat kemudahan. Cita citaku adalah menjadi seorang konselor yang memotivasi ratusan bahkan ribuan manusia untuk menjadi lebih baik lagi,disamping itu aku ingin menjadi seorang penulis agar nantinya aku dapat dikenang oleh semua manusia melalui literasiku,dan yang paling utama dalam hidupku, aku ingin selalu menjadi kebanggan kedua orangtuaku. Amin

Related Posts

1 of 3,050